PENGARUH MODIFIKASI MEDIA BUDIDAYA JAMUR TIRAM (Pleurotus ostreatus Jacq. ex Fr. Kummer) TERHADAP MORFOLOGI, PERTUMBUHAN, DAN KANDUNGAN PROTEIN
MELLIA BUDIARTI, Rina Sri Kasiamdari, S.Si, Ph.D
2014 | Skripsi | BIOLOGIJamur tiram putih (Pleurotus ostreatus Jacq. ex Fr. Kummer) merupakan salah satu jenis jamur yang dapat dikonsumsi. Jamur tiram memiliki kandungan protein paling tinggi diantara jamur lainnya. Disamping i tu, morfologi dari jamur tiram berperan penting dalam nilai ekonomi dipasar. Morfologi dan pertumbuhan jamur tiram dipengaruhi oleh media budidaya yang digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui morfologi, pertumbuhan dan kadar protein jamur tiram pada media budidaya termodifikasi. Dalam penelitian digunakan 4 macam media yaitu : serbuk kayu, ampas tebu, daun ilalang dan biji sorgum. Hasil penelitian menunjukkan P.ostreatus dengan media budidaya serbuk kayu, ampas tebu, ilalang dan biji sorgum menghasilkan morfologi yang berbeda seperti: badan buah berwarna putih; bentuk tudung cembung-datar-tenggelam-corong; permukaan tudung licinkeriting- bergaris-bercak; tepi tudung melekuk ke bawah-lurus-rata-mengembangmenggulung ke bawah; perlekatan tudung bebas-rapat-bergabung-berlekuk-turun; tepi bawah tudung halus-bergigi-bergerigi-tidak rata; jarak antar lamella jauhtertutup- rapat; dan bentuk tangkai sama besar-meruncing ke bawah-mengembang di tengah. Morfologi terbaik secara berurutan berada pada media ampas tebu, lalu ilalang, serbuk kayu dan biji sorgum. Disamping itu, hasil penelitian juga menunjukkan pertumbuhan miselium tercepat yaitu pada media ilalang. Lebar tudung terbaik berada pada media ilalang dengan nilai 8,6 cm. Untuk panjang tudung terbaik ada pada media biji sorgum 11,4 cm. Panjang tangkai tertinggi pada media serbuk kayu 8,3 cm. Kadar protein tudung jamur tertinggi pada saat pertumbuha
White oyster mushrooms (Pleurotus ostreatus Jacq. ex Fr. Kummer) is one of edible mushrooms. Oyster mushroom ha s high proteins than other mushroom. Besides that, the morphology of oyster mushroom has important economic values on the market. The morphology and growth of oyster mushroom are influenced by cultivation media used. The aims of this research were to study morphology, the growth and the protein content of oyster mushrooms on modification of cultivation media. There were four media used in this research there were : sawdust, baggase,weeds leaves and sorghum. The result showed that P.ostreatus on sawdust, baggase, weeds leaves and sorghum media had different morphology, such as : white fruiting bodies; convex-plane-depressed-infundibuliform cap shapes;smooth-wavystriate- appendiculate cap surface; incurved-straight-plane-recurved- inrolled cap margin; free-adnate-adnessed-decurrent-sinnate attachment of gill surface to stem;smooth-dentale-crenate-ragged edge types; distant-close-crowded gill spacing; and equal-tapering downwards-ventricose stem shapes. The best morphology was achieved by using modification media of baggase, followed by weeds leaves, sawdust and sorghum. The result also showed that the best spawn running was on weeds leaves media. The best media for cap width was on weeds leaves with 8.6 cm. The long cap was best grown on sorghum media with 11.4 cm. The highest of long stem was found on sawdust media with 8.3 cm. The highest content of protein was found the 1st day fruitbodies growth. The best protein content was on sorghum media.
Kata Kunci : jamur, P.ostreatus, morfologi, media budidaya