ETIKA PENGGELAPAN PAJAK (TAX EVASION): PERBEDAAN PERSEPSI MAHASISWA EKONOMI, HUKUM, DAN PSIKOLOGI

KUNTO ADI WICAKSONO, Drs. Irfan Nursasmito, M.Si.

2014 | Skripsi | AKUNTANSI

Penelitian ini dimulai dengan penelaahan terhadap literatur tentang etika penggelapan pajak yang telah dilakukan oleh Robert W. McGee dalam surveinya pada mahasiswa ekonomi dan hukum di Argentina dan Guatelama. Penelitian tersebut kemudian direplikasi dan menghasilkan survei terhadap mahasiswa ekonomi, hukum dan psikologi di Universitas Gadjah Mada yang dimintai pendapat mengenai etika penggelapan pajak. Survei ini terdiri dari 11 pernyataan, yang mewakili 11 isu dan 3 pandangan atas etika penggelapan pajak: 1) keadilan, terkait dengan penggunaan positif uang, (2) sistem perpajakan, terkait dengan tarif pajak dan penggunaan negatif uang, dan (3) diskriminasi, yang terkait dengan penghindaran dalam kondisi tertentu. Responden diminta untuk memberikan pandangan terhadap pernyataan-pernyataan mengenai penggelapan pajak apabila dikaitkan dengan suatu kondisi tertentu, dengan menempatkan nomor dari 1 (sangat tidak setuju) sampai 5 (sangat setuju) di tempat yang telah disediakan. Terdapat seratus enam puluh dua (162) responden dalam studi ini. Ketiga kelompok dibandingkan untuk menunjukkan apakah persepsi mereka berbeda secara signifikan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mahasiswa ekonomi memiliki perbedaan persepsi terhadap mahasiswa hukum mengenai etika penggelapan pajak, sementara mahasiswa psikologi tidak memiliki perbedaan persepsi terhadap dua kelompok lainnya. Data juga dianalisis untuk menentukan kondisi apa yang bisa menyebabkan penggelapan pajak dipandang etis.

This study began with a review of the literatures on the ethics of tax evasion that have been done by Robert W. McGee of his surveys on economics and law students in Argentina and Guatemala. It then replicated and results of a survey of economics, law and psychology students at Universitas Gadjah Mada who were asked their opinions on the ethics of tax evasion. The survey consisted of 11 statements, representing the 11 issues and 3 viewpoints of tax evasion: 1) fairness, as related to the positive use of the money, (2) tax system, as related to the tax rates and negative use of the money, and (3) discrimination, as related to avoidance under certain conditions. Respondents were asked to give response about tax evasion if it is associated to certain conditions, by placing a number from 1 (strongly disagree) to 5 (strongly agree) in the space provided. There are one hundred and sixty two respondents in this study (162). The three groups were compared to determine whether their responses were significantly different. The result of this study indicate that economics students have a difference perception of tax evasion against to law students, while psychology students have no difference perception against the two other groups. The data were also analyzed to determine which of the three viewpoints was dominant among the respondents.

Kata Kunci : etika, penggelapan pajak, persepsi, keadilan, sistem perpajakan, diskriminasi, mahasiswa