HUBUNGAN TEBAL HUJAN DENGAN ALIRAN BATANG DAN ALIRAN TEMBUS DI TEGAKAN Acacia decurrens, HULU SUB-DAS BOGOWONTO, WONOSOBO

ANDIKA HAFIDZA M P D, Ir. Sri Astuti Soedjoko

2014 | Skripsi | KONSERV. SUMBER DAYA HUTAN

Dalam daur hidrologi, penutupan hutan mempunyai peran yang sangat penting. Salah satu fungsi hutan yang telah dipercayai adalah perannya dalam pengendalian daur air suatu kawasan. Dengan adanya daur hidrologi, proses jatuhnya air hujan ke lantai hutan tebagi menjadi tiga cara. Yaitu; tetesan air yang langsung jatuh ke permukaan tanah, air yang jatuh dari sela-sela daun (aliran tembus), dan air yang mengalir melalui batang pohon. (aliran batang). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rata-rata aliran tembus dan aliran batang serta mempelajari hubungan antara tebal hujan terhadap aliran tembus dan aliran batang pada tegakan Acacia deccurens di hulu Sub-DAS Bogowonto, Dalam penelitian ini ada beberapa parameter yang akan diukur yaitu ; tebal hujan, Troughfall, dan Steamflow. Pengukuran parameter-parameter tersebut dilakukan pada 3 tingkat kerapatan tajuk (rapat, sedang, jarang). Tebal hujan dan aliran tembus diukur dengan alat ombrometer, sedangkan aliran batang diukur dengan menggunakan alat manual yang terdiri dari karpet, corong, selang, dan drum. Nilai tebal hujan dan aliran tembus diperoleh dari banyak air yang tertampung di ombrometer dibagi dengan luas penampang ombrometer. Sedangkan nilai aliran batang diperoleh dengan cara membagi volume aliran batang yang tertampung dari aliran batang dengan luas proyeksi tajuk pohon. Untuk mengetahui hubungan aliran tembus dan aliran batang dengan tebal hujan dan lama hujan dipergunakan program exel 2007 dan analisis kolerasi menggunakan software SPSS vol 16. Pengukuran dilakukan pada bulang februari-maret 2013. Selama penelitian diperoleh 20 kejadian hujan dengan variasi tebal hujan antara 0,25 mm hingga 70 mm, aliran tembus antara 0,12 mm hingga 56,37 mm serta aliran batang antara 0,0002 mm sampai dengan 1,17 mm. Hasil analisis menggunakan exel menunjukkan bahwa tebal hujan dan lama hujan mempunyai hubungan yang nyata terhadap aliran tembus ataupun aliran batang. Selanjutnya dari hubungan tebal hujan (P) dengan aliran tembus (Tf) diperoleh persamaan taksiran aliran tembus sebagai berikut : (Tf = 0,812(P) – 0,926) dengan nilai R2 sebesar 0,993 Kemudian untuk hubungan tebal (P) hujan dengan aliran batang (Sf) diperoleh persamaan taksiran aliran batang sebagai berikut : (Tf= 0,019(P) -0,071) dengan nilai R2 sebesar 0,935

In the hydrological cycle, forest floor has a very important role. One of this function is to controlling water cycle in the area. The rainfall falls to the forest floor in three processes will be divided into three ways, they are water drops directly falling onto soil surface, water falls from the sidelines leaf (through fall) and water flowing through the tree trunks. This research purposes to understand the average of through fall and stem flow and also to understand the relationship of rain thick with the through fall and stem flow of Acacia deccurens standing stock in sub upstream watershed in Bogowonto. The parameters measured in this research were; rain thick, through fall, and stem flow. The measurement of these parameters was done at 3 levels of canopy density (tight, medium, rare) with each density performed with three replications. Rains thick and through fall were measured by ombrometer, and its stem flow was measured by using manual equipment consisting of carpet, funnel, hose, and drum. The value of rain thick and through fall was obtained from much water accommodated inside the ombrometer. And the stem fall value was obtained by dividing the fall volume was accommodated of stem flow with the wide projection canopy. To determine the relationship of the through fall and stem fall with rain thick and long rains used a Microsoft Excel 2007 and also a correlation analysis of SPSS software volume 16. The measurement was executed starting from February to March 2013. This research obtained 20 rain occurrences with the rain thick variation between 0, 25 mm to 70 mm, through fall between 0, 12 to 56, 37 mm and the stem fall between 0,0002 to 1, 17 mm. The analysis results showed that the rain thick and long rains has a real relation to the through fall and stem fall. Furthermore, the relation of rain thick (P) and through fall (Tf) was obtained as an estimated equation of through fall: (Tf = 0,812(P) – 0,926) with the value of R2 in the amount of 0,993 Yet for the relation of rain thick (P) with the steam fall (Sf) gained an estimated equation of through fall as follows: (Tf= 0,019(P) -0,071) with the value of R2 in the amount of 0,935

Kata Kunci : Aliran tembus, Aliran batang, dan Tebal hujan.