Struktur Anatomis dan Perkembangan Putik Lili (Lilium longiflorum Thunb.)
SITI HARIANTI, Dra. Siti Susanti, S.U
2014 | Skripsi | BIOLOGILili (Lilium longiflorum Thunb.) merupakan tanaman berumbi dan umumnya dibudidayakan sebagai bunga potong di Jepang, Amerika dan Belanda. Di Indonesia tanaman lili merupakan salah satu komoditas bunga potong potensial untuk dibudidayakan oleh petani. Peningkatan kualitas dan kuantitas bibit dapat dilakukan dengan peningkatan kualitas tanaman. Lili berkembangbiak dengan biji dan umbi lapis. Biji dihasilkan dari proses fertilisasi yang terjadi pada bunga. Struktur anatomi suatu organ berkaitan dengan fungsi. Struktur anatomi organ betina lili (pistil) dapat digunakan untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mempelajari struktur anatomi putik Lilium longiflorum Thunb. selama masa perkembangannya berdasarkan ukuran kuncup bunga. Bahan penelitian ini adalah kuncup bunga lili berbagai ukuran. Kuncup bunga lili diperoleh dari daerah Bandungan, Ambarawa, Jawa tengah. Preparat diberi penomeran berdasarkan ukuran untuk membandingkan fase teramati. Pembuatan preparat anatomi dalam penelitian ini adalah metode parafin dengan pewarnaan tunggal. Parameter yang diamati meliputi struktur anatomi putik yaitu stigma dan stilus. Hasil pengamatan diketahui bahwa ukuran kuncup tidak mempengaruhi tingkat perkembangan putik. Pada permukaan stigma terdapat papila untuk menahan polen yang jatuh dari antera. Papila mulai terbentuk pada kuncup bunga lili ukuran 6,8 cm. Sel pada kuncup bunga terkecil bersifat meristematis dengan inti sel lebih besar dan dinding sel tipis. Pada kuncup bunga ukuran lebih besar berupa sel parenkim. Sel penyusun pada stigma dan stilus adalah sel parenkim dimana bentuk sel parenkim di stigma lebih pendek, sedangkan sel parenkim di stilus lebih panjang. Terdapat saluran yang lebar pada stilus dengan demikian stilus Lilium longiflorum Thunb. bertipe terbuka. Pada saluran stilus terdapat sel epidermis yang terdiri dari 1 lapis sel.
Lily (Lilium longiflorum Thunb.) is bulbous plant and commonly cultivated as cut flowers in Japan, America and the Netherlands. In Indonesia lily is one of the commodity cut flower potential to be cultivated by farmers. Improving the quality and quantity of seedling can be done by improving of plant quality. Lily reproduce by seeds and bulbs. Seeds are produced from fertilization. The anatomical structure of the female reproduction can be used to determine the growth and development of pistil. The purpose of this research was to investigate and study the anatomical structure of Lilium longiflorum Thunb. pistil and its development based on the size of the flower buds. Research materials were lily flower buds in various size. The flower buds of lily were obtained from Bandungan, Ambarawa, Jawa Tengah. Anatomical preparations in this research were done using paraffin method with single staining. The parameters observed were anatomical structure of pistil which are stigma and style. From the observation, it was found that the size of the flower buds does not affect the level of pistil development. There are papillae on the stigma surface to hold pollen. Papillae initially grow in lilies bud at the size of 6.8 cm. Cells of the smallest flower buds are meristem with big nucleus and thin wall. The flower buds are composed of parenchyma cells. Cells compose of stigma and style are parenchyma, where the size of stigma parenchyma are shorter than style parenchyma. Style of Lilium longiflorum Thunb. has stylar canal, so that style type of this spesies is a hollow style. There is one layer of epidermal cell, that compose the stylar canal.
Kata Kunci : Lilium longiflorum Thunb., stigma, stilus