ANALISIS FINANSAL USAHA PUPUK ORGANIK KELOMPOK TANI DI KABUPATEN BANTUL
ADINDA DWI KURNIASIH, Ir. Ken Suratiyah, M.S.
2014 | Skripsi | SOS.EK. PERTANIAN (AGROBISNIS)Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan usaha pupuk organik yang dilakukan oleh kelompok tani dan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi produksi pupuk organik. Penentuan lokasi penelitian dilakukan dengan menggunakan metode puposive sedangkan pengambilan sampel kelompok dilakukan dengan metode snowball sampling. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 9 kelompok tani. Data yang dianalisis adalah data usaha pupuk organik per periode produksi tahun 2013. Metode analisis data meggunakan keuntungan, BEP, R/C ratio, π/C ratio, dan analisis regresi berganda. Rerata penerimaan per produksi yang diperoleh selama tahun 2013 adalah sebesar Rp 6.842.375,000 dengan keuntungan sebesar Rp 3.066.717,615. Analisis kelayakan menunjukkan nilai break event point (BEP) produksi sebesar 1.026,24 kg, BEP harga Rp 227,97/kg, dan BEP penerimaan sebesar Rp 424.584,45, nilai R/C ratio sebesar 1,806 dan nilai π/C sebesar 80,559%. Hasil analisis tersebut menunjukkan bahwa usaha pupuk organik yang dilakukan kelompok tani layak untuk dikembangkan. Faktor yang berpengaruh signifikan secara positif terhadap produksi pupuk organik kelompok tani adalah jumlah HKO dan pengalaman kelompok. Kelompok tani dan kelompok ternak yang memiliki mesin cacah dan mesin jahit memiliki kuantitas produksi pupuk organik yang lebih besar dibandingkan dengan kelompok yang tidak.
The purpose of this study was to determine the feasibility of organic fertilizer made by farmers' groups and determine the factors that influence the production of organic fertilizer. Determining location research was conducted using puposive method while group sampling was conducted using snowball sampling. Samples were 9 farmer groups. The data analyzed was an organic fertilizer business data per production period of 2013. Methods of data analysis using profit, break even point (BEP), R/C ratio, π/C ratio, and multiple regression analysis. The average income per production obtained during the year 2013 amounted to Rp 6.842.375,000 with profit of Rp3.066.717,615. The feasibility analysis shows BEP of production value 1.026,24 kg, BEP of price Rp 227,97/kg, and BEP of revenue Rp 424.584,45, R/C ratio value of 1,806 and the π/C value of 80,559%. The results of this analysis showed that the organic fertilizer business conducted by the farmer groups is feasible to develop. Positively significant factor to the production of organic fertilizer by the farmer groups is the number of HKO and group experience. Farmer groups that have chopping machine and sewing machine had a greater production quantity of organic fertilizer than the group that did not.
Kata Kunci : Kelompok Tani, Pupuk Organik, Kelayakan, Break Even Point, Keuntungan