ANALISIS KERENTANAN PENGHIDUPAN RUMAH TANGGA TANI AKIBAT PERUBAHAN IKLIM DI KABUPATEN GUNUNGKIDUL
ARIF WAHYU WIDADA, Dr. Ir. Suhatmini Hardyastuti, S. U.
2014 | Skripsi | SOS.EK. PERTANIAN (AGROBISNIS)Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan rumah tangga tani terhadap perubahan iklim di daerah pinggiran perkotaan dan daerah perdesaan, mengetahui dampak perubahan iklim yang dirasakan rumah tangga tani di daerah pinggiran perkotaan dan daerah perdesaan, mengetahui strategi adaptasi rumah tangga tani terhadap perubahan iklim di daerah pinggiran perkotaan dan daerah perdesaan serta menghitung Indeks Eksposur, Sensitivitas dan Kemampuan Adaptasi serta Indeks Kerentanan Penghidupan rumah tangga tani akibat perubahan iklim di daerah pinggiran perkotaan dan daerah perdesaan. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Gunungkidul yang ditentukan secara purposive meliputi daerah pinggiran perkotaan dan daerah perdesaan. Jumlah responden adalah sebanyak 60 petani yang dipilih secara acak 30 petani di setiap daerah. Metode analisis yang digunakan adalah metode tabel deskriptif analisis dan perhitungan indeks. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rumah tangga tani di daerah pinggiran perkotaan dan daerah perdesaan Kabupaten Gunungkidul memiliki pengetahuan yang rendah terhadap perubahan iklim. Rumah tangga tani di daerah pinggiran perkotaan dan daerah perdesaan di Kabupaten Gunungkidul lebih merasakan curah hujan yang tidak menentu dan sulit menentukan awal musim tanam. Rumah tangga tani di daerah pinggiran perkotaan lebih banyak yang berasakan dampak perubahan iklim. Rumah tangga tani di daerah pinggiran perkotaan memiliki strategi adaptasi pada usahatani yang lebih baik. Rumah tangga tani di daerah pinggiran perkotaan merasakan paparan perubahan iklim yang lebih besar. Rumah tangga tani di pinggiran perkotaan memiliki kemampuan adaptasi yang lebih baik terhadap perubahan iklim. Rumah tangga tani di daerah pinggiran perkotaan lebih sensitif akibat perubahan iklim. Rumah tangga tani di daerah pinggiran perkotaan memiliki kerentanan penghidupan yang lebih besar akibat perubahan iklim dibandingkan dengan rumah tangga tani di daerah perdesaan baik melalui perhitungan LVI maupun LVI-IPCC. Kata kunci: kerentanan penghidupan, perubahan iklim, pinggiran perkotaan, perdesaan, LVI.
This research is aim at knowing farmer’s household knowledge to climate change in sub urban and rural area, knowing the farmer’s household is affected by exposure of climate change in sub urban and rural area, knowing adaptive strategy of farmer’s household to climate change in sub urban and rural area, and calculating the Livelihood Vulnerability Index (LVI) of farmer’s household to climate change in sub urban and rural area. This research was done in Gunungkidul Regency by purposive included sub urban and rural area. There was 60 respondents of farmer’s household token by random sampling method and chose every 30 respondents in each area. This research used descriptive table analysis method and index calculation. The results of this research show that farmer’s household in sub urban and rural area of Gunungkidul Regency have low knowledge to climate change. The farmer’s household in sub urban and rural area of Gunungkidul Regency feels the rain more uncertainly and more difficult to determine the beginning of planting season. The farmer’s household in sub urban area is feels more climate change impact. The farmer’s household in sub urban area has more farming adaptive strategy to climate change. The farmer’s household in sub urban area is more expose and more sensitive to climate change but has more adaptive capacity to climate change. The farmer’s household in sub urban area is more vulnerable in climate change than rural area in both of LVI and LVI-IPCC calculation method. Keywords: livelihood vulnerability, climate change, sub urban, rural, LVI.
Kata Kunci : kerentanan penghidupan, perubahan iklim, pinggiran perkotaan, perdesaan, LVI