Laporkan Masalah

PERANCANGAN JEMBATAN GANTUNG PEJALAN KAKI KELAS I DENGAN BENTANG UTAMA 2x80 METER

ASTRIANA HARDAWATI, Dr. -Ing. Ir. Djoko Sulistyo.

2014 | Skripsi | TEKNIK SIPIL

Setiap manusia melakukan perpindahan dan sering menjumpai halangan, misalnya sungai. Jembatan merupakan struktur yang dapat menjadi solusi untuk melintasi halangan sungai. Sudah banyak pedoman tentang perancangan jembatan bahkan sudah ada yang melampirkan dimensi dan profil baja untuk jembatan gantung pejalan kaki satu bentang. Jembatan gantung unggul sebagai jembatan bentang panjang karena dapat dibangun tanpa pilar di tengah. Akan tetapi ada profil sungai yang kering sepanjang musim kemarau pada sebelah sisinya sehingga memungkinkan untuk dibangun pilar tengah dan membuat jembatan gantung dua bentang. Dengan dibuat dua bentang akan mengurangi besar profil baja yang digunakan sehingga lebih ekonomis dan diharapkan lebih nyaman. Perancangan jembatan gantung pejalan kaki 2x80 meter ini bertujuan untuk merancang bentuk dan dimensi pokok jembatan, melakukan analisis beban, analisis struktur, merancang elemen-elemen jembatan, dan menghitung lendutan. Perancangan dimulai dengan memodelkan jembatan pada SAP2000 dan menetapkan beban rencana dan kombinasinya yang bekerja pada jembatan untuk mendapatkan gaya-gaya yang bekerja pada struktur. Gaya-gaya ini kemudian digunakan untuk analisis struktur elemen-elemen jembatan dan menentukan dimensi elemen-elemen jembatan yang memenuhi syarat keamanan dan kenyamanan. Tumpuan kabel pada puncak menara tengah dimodelkan sebagai hubungan tetap sedangkan tumpuan pada menara samping dimodelkan sebagai rol. Tumpuan gelagar memanjang di atas fondasi menara tengah dimodelkan sebagai sendi, sedangkan di atas fondasi menara samping sebagai rol. Dari hasil perancangan didapat kesimpulan gelagar memanjang menggunakan profil IWF 150.100.5.7, gelagar melintang menggunakan profil 2C- 150.75.6,5.11, batang pengaku diagonal menggunakan profil L-70.70.7, menara tepi menggunakan profil IWF 300.200.9.4, menara tengah menggunakan profil IWF 400.400.30.50, pengaku menara menggunakan profil L-100.100.10, main cable menggunakan profil 6x37 FC diameter 60 mm, hanger menggunakan profil 6x37 FC diameter 16 mm, ikatan angin menggunakan 6x37 FC diameter 10 mm. Untuk struktur bawah jembatan diperoleh ukuran dasar fondasi 2,5x3 m untuk menara tepidan 4,5x6,5 m untuk menara tengah dengan kedalaman masingmasing 3 m. Ukuran dasar blok angkur 2,5x7 m dan didapat nilai stabilitas terhadap guling sebesar 2,482 dan nilai stabilitas terhadap geser 1,645. Lendutan maksimum gelagar jembatan terjadi akibat beban asimetris sebesar 0,740 m di tengah bentang.

Human always move and often meet some obstacles, like river. Bridge is a structure that can be the solution to move through the river. There are some manual books about bridge design provide dimensions and steelprofiles for one span suspension bridge for pedestrian. Suspension bridge is well known as long span bridge because it can be built without pylon in the middle of span. In some cases, there are some typical rivers whose half-side is always dry at dry season so it is possible to build pylon in the middle of span and make two spans suspension bridge. By making two spans, it can minimize the size of structural steel profiles. Therefore, it can be more efficient and more comfortable. This design of suspension pedestrian bridge 2x80 m aimed to design the main shape and dimension of bridge including load analysis, structural analysis, design bridge elements, and deformation analysis. This design is preceded by modeling the bridge in SAP2000 software and determined load design with load combinations that will work in bridge to obtain response structure. Then the result is used to design the dimension of bridge elements that fulfill strength and serviceability requirements. Structural modeling for cable support at the top edge of center pylon is generated as fixed support while the supports at the edge pylons are modeled as roll support. The support for lateral girder above the foundation of center pylon is modeled as hinge support, while the lateral girder above the foundation of edge pylons is modeled as roll support. Results obtained from the design are: for longitudinal beam use IWF 150.100.5.7, for transverse beam use 2C-150.75.6.5.11, for diagonal beam use L- 70.70.7, for side pylon use IWF 300.200.9.4, for mid pylon use IWF 400.400.30.50, for main cable use 6x37 FC with 60 mm diameter, for hanger use 6x37 FC with 16 mm diameter, for wind bracing use 6x37 FC with 10 mm diameter. For bridge sub structure stone masonry foundations are used, with dimesion of 2.5 m x3 m for side pylon and 4.5 m x 6.5 m for middle pylon, and each with 3 m in depth. Anchor blocks have dimension of 2.5 m x7 m and safety factor of 2.482 against overturning and safety factor of 1.645 against sliding. Maximum deformation is resulted from asymmetric load with magnitude of 0.740 m in the middle of span.

Kata Kunci : perancangan, jembatan gantung, struktur baja


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.