PENGARUH PENGGUNAAN GIGI TIRUAN SEBAGIAN LEPASAN RAHANG BAWAH ANTERIOR TERHADAP PENGUCAPAN BUNYI S
RIFKIFANI SP, Prof. Dr. drg Haryo Mustiko Dipoyono M.S., Sp.Pros. (K)
2014 | Skripsi | PENDIDIKAN DOKTER GIGIKehilangan gigi pada regio rahang bawah anterior dapat menyebabkan distorsi pada pengucapan bunyi ‘s’. Penggantian gigi permanen dengan GTSL merupakan salah satu alternatif perawatan pada pasien dengan keadaan tak bergigi. Selain mengembalikan fungsi estetika dan mastikasi perawatan GTSL diharapkan juga mampu mengembalikan fungsi fonetik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengkaji pengaruh penggunaan GTSL rahang bawah anterior terhadap bunyi ‘s’. Subyek penelitian berjumlah 16 responden yang merupakan pengguna GTSL rahang bawah anterior. Perekaman bunyi ‘s’ dilakukan pada responden dengan menggunakan dan melepaskan GTSL rahang bawah anterior. Data pengucapan bunyi ‘s’ yang berupa frekuensi dan amplitudo dikonversi menggunakan perangkat lunak Cool Edit Pro 2.1. Data yang dihasilkan berupa frekuensi (Hz) dan amplitudo (dB) dianalisis menggunakan paired t test. Hasil uji paired t-test frekuensi pengucapan bunyi ‘s’ dengan menggunakan dan melepaskan GTSL rahang bawah anterior menunjukkan p<0,05, sedangkan pada hasil uji paired t-test amplitudo pengucapan bunyi ‘s’ dengan menggunakan dan melepaskan GTSL rahang bawah anterior p>0,05. Kesimpulan yang didapat bahwa terdapat pengaruh penggunaan GTSL rahang bawah anterior terhadap frekuensi pengucapan bunyi ‘s’, namun tidak terdapat pengaruh penggunaan GTSL rahang bawah anterior terhadap amplitudo pengucapan bunyi ‘s’.
Lost of mandible anterior region teeth causes distortion of ‘s’ sound. One or more teeth lost cause distortion of speaking quality. Removable partial denture may replace the missing teeth of edentulous patient. Beside that removable partial denture is considered to restore aesthetic and mastication function. This research aims to study influence of mandible anterior removable partial denture on ‘s’ sound. Experimentary group consists of 16 subjects who wear mandible anterior removable partial denture. The research was held by recording and converting both frequency and amplitude of the subject using Cool Edit Pro 2.1 software. The collecting data from frequency and amplitude were analysed by paired t-test. The result of t-test showed that the frequency of ‘s’ sound between subject without and wearing partial denture had p-value<0,05,in contras paired t t-test of amplitudo between both treatment had p-value>0,05. It was concluded that there was frequency difference between subject without and wearing mandible anterior removable partial denture. Meanwhile, there was no amplitude difference between subject without and wearing mandible anterior removable partial denture.
Kata Kunci : Frekuensi, amplitudo, GTSL anterior rahang bawah