MOTIF, MANFAAT, DAN KESULITAN PENERAPAN ISO 14001 DI INDONESIA

NIKKI ADAM BUDIMAN, Prof. Dr. Rika Fatimah P., M.Sc., Ph.D.

2014 | Skripsi | MANAJEMEN

Terdapat peningkatan minat perusahaan-perusahaan terhadap penerapan standar manajemen lingkungan ISO 14001. Namun, dapat disayangkan penelitian serta informasi terkait proses penerapan ISO 14001 masih sangat terbatas. Selain itu, terdapat beberapa studi yang menyatakan bahwa penerapan ISO 14001 tidak lebih sebagai kegiatan “seremonial”. Oleh karena itu, terdapat suatu kebutuhan besar terhadap adanya penelitian mengenai sistem manajemen lingkungan dan ISO 14001, khususnya mengenai motif, manfaat, dan kesulitan penerapan standar ISO 14001 di perusahaan-perusahaan Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode sampling. Pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif dengan tujuan studi adalah deskriptif. Jenis data yang digunakan adalah primer dengan menggunakan kuesioner sebagai instrumennya. Untuk metode analisis datanya digunakanlah Exploratory Factor Analyses (EFA), salah satu bentuk dari analisis faktor yang diterapkan untuk menyempurnakan konstruk laten dari motif, manfaat, dan kesulitan penerapan ISO 14001. Diperoleh hasil penelitian yang menunjukkan bahwa terdapat 2 konstruk laten atau faktor yang menjadi motif untuk menerapkan ISO 14001. Faktor kebijakan ramah lingkungan menjadi motif pendorong terkuat perusahaan untuk menerapkan ISO 14001. Untuk manfaat sertifikasi ISO 14001 didapat 3 konstruk laten. Faktor perubahan dari budaya konvensional ke budaya berkelanjutan menjadi faktor dengan manfaat paling signifikan. Dari kesulitan dalam menerapkan standar ISO 14001 diperoleh 2 konstruk laten yang terbentuk. Faktor pemenuhan kebutuhan yang diperlukan dalam implementasi standar ISO 14001 menjadi kesulitan terbesarnya.

There is a growing interest in the companies on the implementation of ISO 14001: environmental management standard. However, researches and information related to the implementation process of ISO 14001 are still limited. In addition, there are some studies that suggest that the application of ISO 14001 is not over as “the ceremonial”. Therefore, there is a great need for researches on environmental management systems and ISO 14001, in particular regarding the motives, benefits, and difficulties for the implementation of ISO 14001 standards in Indonesia. This study use a sampling method. The approach used is quantitative with the aim of the study is descriptive. The type of data used is primary data by using questionnaires as the instrument. Exploratory Factor Analyses (EFA) used for data analysis method, that is a form of factor analysis applied to enhance latent constructs of motives, benefits, and difficulties implementation of ISO 14001. Study result shows that there are 2 latent constructs or factors that became the motives for implementing the ISO 14001, which environmental friendly policy factor is the strongest driving motives for companies to implement ISO 14001. The benefit of ISO 14001 certification drives by 3 latent constructs where cultural change from conventional to continuous improvement culture becomes a factor with the most significant benefit. The difficulty in implementing the ISO 14001 standard was obtained 2 latent constructs formed with the fulfillment of the necessary factors in the implementation of the ISO 14001 standard became its greatest difficulty.

Kata Kunci : TQM, perbaikan berkelanjutan, sistem manajemen lingkungan, ISO 14001, analisis faktor, Exploratory Factor Analyses