PEMEREKAN (BRANDING) RRI YOGYAKARTA SEBAGAI LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK
KRISTI YULIANI, Dr. Ely Susanto, MBA
2014 | Skripsi | ILMU ADMINISTRASI NEGARA (MANAJEMEN DAN KEBIJAKAN PUBLIK)Penelitian ini menjadi penting sebab RRI adalah radio publik yang bekerja dengan pembiayaan dari APBN dan harus melaksanakan kegiatan berdasarkan pedoman yang berlaku secara nasional. Sementara RRI dituntut memenuhi kebutuhan publik yang bermacam-macam. RRI diwajibkan untuk melakukan branding dalam upaya menjaga eksistensinya. RRI sedang dalam proses memperbaiki citranya mengingat RRI merupakan radio bangsa yang dulunya menjadi alat dari pemerintah namun sekarang telah menjadi radio publik yang independen dan dihadapkan pada persaingan dengan radio swasta yang memiliki inovasi-inovasi tersendiri. Untuk mengetahui hal tersebut peneliti menggunakan indikator yang dibuat oleh Kotler untuk mengungkapkan identitas dan pengelolaan merek yang dilakukan oleh RRI. Kemudian dipaparkan pula mengenai citra merek RRI yang merupakan hasil pandangan dari responden yang berstatus pendengar dan bukan pendengar RRI. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa branding yang dilakukan RRI Yogyakarta masih belum maksimal karena beberapa faktor diantaranya keterbatasan dana, lingkungan kerja yang kurang mendukung, mentalitas kerja yang lemah, serta kurangnya kecintaan generasi muda terhadap RRI. Citra yang ada di masyarakat tidak sesuai dengan citra merek yang diinginkan oleh RRI Yogyakarta. Oleh karena itu dibutuhkan perbaikan terutama di bagian internal organisasi untuk memperbaiki branding yang sedang berjalan.
This research become important because RRI is the public radio which cooperate with APBN financing and have to carry out the activities based on national guidance. Meanwhile, RRI charged to fulfill the various public needs. To keep their existence, branding is required. RRI is in the process to fix their image considering that RRI previously become the people’s radio as the government’s tool yet become independent public radio faced with the rivalry of private radio that have their own innovations. To find out that problem, researcher uses indicator made by Kotler to reveal the identity and brand maintaining have been done by RRI. Afterwards, the opinion about RRI’s brand image from the respondents including RRI listener and non-RRI listener is showed. The result of this research reveals that the branding that have been done by RRI Yogyakarta is not maximum enough because of several factor such as limitedness of the fund, unsupported ambience of work, weak mentality of its employee, and the young generation’s amorousness for RRI is not good enough. Their image in the people’s mind do not appropriate with brand image that they need. Therefore, to improve their current branding, they need to fix some particular element such as the internal organization.
Kata Kunci : Branding, eksistensi, citra , RRI Yogyakarta