ANALISIS KELAIKAN FUNGSI JALAN SECARA TEKNIS DENGAN METODE KUANTITATIF (Studi Kasus: Ruas Jalan Nasional Batas Kota Sanggau – Sekadau, Kalimantan Barat)

RIFKI ALFRIANTO, Prof. Dr. Ir. Agus Taufik Mulyono, MT.

2014 | Skripsi | TEKNIK SIPIL

Ruas jalan nasional Batas Kota Sanggau – Sekadau merupakan salah satu jalan yang berfungsi sebagai poros utama yang menghubungkan antar pusat kegiatan nasional di Provinsi Kalimantan Barat. Sebagai salah satu prasarana transportasi darat yang memegang peranan penting dalam distribusi barang dan penumpang, jalan nasional memiliki kelebihan dalam memberikan “door to door service” kepada pengguna nya, jalan juga mempunyai peranan penting dalam kehidupan bermasyarakat, yaitu: (1) sebagai tumpuan kegiatan perekonomian; (2) pendukung pemerataan pembangunan yang berkelanjutan; (3) wahana perubahan sosial dalam membangun toleransi dan mencairkan sekat budaya; (4) terciptanya transportasi yang ramah, efektif dan efisien; dan (5) sebagai akses dan mobilitas penyelenggaraan pertahanan dan keamanan Republik Indonesia.Oleh karena itu perlu uji laik fungsi teknis jalan nasional demi tercapainya penyelenggaraan jalan yang andal dan berkeselamatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan kategori kelaikan fungsi ruas jalan Batas Kota Sanggau – Sekadau ditinjau secara teknis dengan metode kuantitatif. Analisis uji laik fungsi teknis jalan dilakukan dengan mengukur penyimpangan kondisi di lapangan terhadap standar teknis (deviasi), meliputi: (1) teknis geometrik jalan; (2) teknis struktur perkerasan jalan; (3) teknis struktur bangunan pelengkap jalan; (4) teknis pemanfaatan ruang bagian-bagian jalan; (5) teknis manajemen dan rekayasa lalulintas; (6) teknis perlengkapan yang terkait langsung dengan pengguna jalan; dan (7) teknis perlengkapan yang tidak terkait langsung dengan pengguna jalan. Hasil analisis kelaikan fungsi teknis jalan yaitu ruas jalan Batas Kota Sanggau – Sekadau termasuk dalam kategori laik fungsi disertai rekomendasi teknis (LS). Rekomendasi teknis yang dilakukan pada komponen yang substandard meliputi tindakan perbaikan teknis komponen jalan, pemeliharaan rutin, dan pengadaan komponen jalan yang diperlukan yang belum terdapat pada ruas jalan.

National Road in the borderline of Sanggau City – Sekadau is one of the roads which serves as the main road to connect all of the central national activities in the Province of West Kalimantan. As a mode of the land transportation infrastructure which holds an important role in the distribution of goods and passengers, national road is beneficial in providing a “door to door service” to its users. In addition, roads also have the important roles in society’s lives, such as: (1) become the core of economic activity; (2) support the spead of sustainable development; (3) a way for the social changes to build tolerance and erase the cultural boundaries; (4) create a friendly, effective and efficient transportation, and (5) serve as the access and mobility to support the security and defense in Republic of Indonesia. Therefore, it is necessary to conduct a technical feasibility test to achieve the implementation of reliable and safer national roads. The purpose of this research was to determine the feasibility category of the national road in the borderline of Sanggau City – Sekadau in terms of technical aspects by the quantitative methods. The analysis of technical feasibility test was conducted by measuring the deviation of the field condition to the technical standard (deviation), including: (1) geometric technique; (2) pavement structure technique; (3) complementary buildings technical structure; (4) road space utilization technique (5) traffic management and regulation techniques; (6) technical equipment which is directly related to the road users; and (7) technical equipment which is not directly related to the road users. The results of the technical feasibility test analysis of the national road in Sanggau City – Sekadau borderline was included to the category of technically feasible with some technical recommendations (LS). Technical recommendations are made for the substandard components, including the road components technical improvement, routine maintenance, and procurement of the necessary road components which were not available yet on the roads.

Kata Kunci : Kata kunci : transportasi, laik fungsi,standar teknis,deviasi, dan rekomendasii