Laporkan Masalah

ANALISIS FINANSIAL PENANGKARAN BENIH PADI PADA GAPOKTANMORO MAKMUR DI KECAMATAN TEMPEL KABUPATEN SLEMAN

ISTI KONAH, Ir. Ken Suratiyah, MS.

2014 | Skripsi | SOS.EK. PERTANIAN (AGROBISNIS)

Penelitian bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi gabah kering panen, menganalisis kelayakan usahatani dan usaha pengemasan benih kantong, menghitung nilai tambah, serta merumuskan strategi pengembangan di Gapoktan Moro Makmur, Kecamatan Tempel, Kabupaten Sleman. Data yang digunakan merupakan data pada musim tanam II tahun 2013. Metode pengambilan sampel adalah purposive random samplingdan sampel yang digunakan sebanyak 30 petani penangkar.Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang berpengaruh nyata pada produksi gabah kering panen adalahluas lahan yang ditanam. Usahatani penangkaran benih padi layak untuk dikembangkan dengan nilai R/C adalah 2,58 , π/C adalah 26% , BEP penjualan Rp 310.470,01 , BEP produksi 85,41 kg, dan BEP harga Rp 1.729,53/kg. Hasil analisis kelayakan usaha pengemasan benih kantongmenunjukkan bahwa nilai rasio R/C 1,09 , π/C 8,67%, BEP penjualan Rp 2.064.999,18, BEP produksi 1.631,51 kg, dan BEP harga Rp 6.237,96/kg maka usaha ini layak untuk dikembangkan.Nilai tambah yang diperoleh dari proses pengemasan benih kantong adalah Rp 1.534,205/kg atau Rp220,486/kg/hari dan nilai tambah yang diperoleh dari usahatani penangkaran benih padi adalah Rp2.647,84/kg atau Rp26,478/kg/hari. Hasil analisis SWOT menunjukkan bahwa posisi gapoktan berada pada kuadran III sehingga strategi yang dapat dikembangkan adalah strategi WO. Strategi pengembangan usaha yang dapat dilakukan oleh Gapoktan Moro Makmur yaitu mencari pinjaman modal dengan bunga rendah, peningkatan kualitas benih dengan cara perbaikan cara bercocok tanam, menangkap peluang program subsidi pupuk, pembangunan lantai jemur dan gudang, perluasan pasar, peningkatan kuantitas produksi benih kantong, dan pembinanaan petani yang lebih intensif.

The research aimed to analyze factors influencing production of paddy grain, to analyze the feasibility of farming and seeds packaging, to calculate value added, and to formulate the developmentstrategicfor Moro Makmurfarmers groupin TempelSub District Sleman District. The research useddata on the second planting season inyear 2013. The sampling method was purposive random sampling and used 30 sample farmers. The results showed that the significant factors influencing production of paddy grain was the wide of field. Paddy seedling farming business was feasible with the value R/C ratio was 2,58, π/C was 26%, Break Even Point (BEP) ofsales was Rp 310.470,01, BEP of production was 85,41 kg, and the BEP of price was Rp 1.729,53/kg. The results of the feasibility analysis in seed bags production showed that the value R/C ratio was 1,09, π/C was 8,67%, BEP of sales was Rp2.064.999,18, BEP of production was 1.631,51 kg, and BEP of price was Rp6.237,96/kg it means that thebusiness deserves to be developed. The value added obtained from the process ofseed packaging was Rp 1.534,205/kg or Rp220,486/kg/day andthe value added obtained from seedling farming was Rp2.647,84/kg or Rp26,478/kg/day. Result of SWOT analysis indicate that the farmers groupplaced in quadrant III so the strategies that can be developed was WO strategy. The business development strategicthat can be applyin Moro Makmur farmers group wasaccessing low interest rates loan, improvingthe seeds quality with implementing suitable crop-production technology, grabbing the opportunities of fertilizer subsidy program, makingdrying floor and warehouse, market expansion, increasing production capacity of seeds packaging,and extension services have to coach farmers intensively.

Kata Kunci : Penangkaran Benih Padi, Kelayakan Usaha, Nilai Tambah, StrategiPengembangan


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.