Konflik dan integrasi sosial antara komunitas Islam dan Kristen di desa Sumbermulyo
SUYANTO, Drs. Rahardjo, M.Sc
2001 | Tesis | S2 SosiologiPenelitian ini dilakukan untuk mengetahui fenomena sosial yang berkaitan dengan integrasi sosial dan tidak berkembangnya potensi konflik antara komunitas Islam dan Kristen di desa Sumbermulyo Bambanglipuro Bantul. Penelitian yang mengungkap proses integrasi sosial ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan deskripsi analitik. Teknik pengumpulan data memakai metode kajian pustaka dan wawancara mendalam terhadap enam tokoh agama yang terdiri tiga tokoh agama Islam dan tiga tokoh agama Kristen. Dalam penelitian ditemukan data bahwa terjadinya proses integrasi sosial dan tidak berkembangnya potensi konflik antara komunitas Islam dan Kristen karena struk-tur sosial masyarakat di desa Sumbermulyo masih mentradi-sikan hidup rukun sebagai budaya masyarakat Jawa dan kegiatan-kegiatan kemasyarakatan yang tidak membedakan latar belakang agama. Ditemukan juga dalam penelitian, bahwa masyarakat di desa Sumbermulyo memiliki kesadaran kolektif untuk mewu-judkan kedamaian, kerukunan dan kerja sama dalam berbagai aktifitas sosial tanpa membedakan latar belakang agama. Dengan demikian, proses integrasi sosial dan tidak berkembangnya potensi konflik antara komunitas Islam dan Kristen ke arah konflik sosial, disamping dipengaruhi faktor interen masyarakat yang masih mentradisikan budaya Jawa dan kegiatan-kegiatan kemasyarakatan, juga adanya kesadaran kolektif masyarakat antar agama untuk mewujud-kan kedamaian, kerukunan dan kemauan bekerja sama tanpa membeda-bedakan agama.
This research is held to know social phenomenon concerning with the social integration and the retardation of conflict potential between the Islamic and Christian communication in Sumbermulyo Bambangli-puro village, Bantul. This research expresses the social integration process using qualitative approach in the analytic descriptive. The data collecting technique uses the method of bibliographical study and in-depth interview towards six religious figures consisting of three Islamic figures and three Christian figures. In this research was found the data that the social integration process happening and the retardation of conflict potential between the Islamic and Christian community because of the social structure in Sumbermulyo village still made the tradition living in concordance as the Javanese culture and social activities undiscriminating the religious background. It was found in this research as well, that the people in Sumbermulyo village have collective awareness for actualizing their peace, concordance and cooperation in many social activities without any religious background. Thus, the social integration process and the retardation of conflict potential between Islamic and Christian community towards the social conflict, besides influenced by people's intern factors having been accustoming the Javanese culture and the people's activities, and the people's collective awareness between religion for actualizing peace, concordance and willingness to cooperate without distinguishing religions.
Kata Kunci : Konflik, Integrasi, Komunitas agama, conflict, integration, religious community