APLIKASI ISOTOP ALAM UNTUK MENGETAHUI INTRUSI AIR LAUT KECAMATAN KOTA KENDAL KABUPATEN KENDAL

ILHAM CHAFIS AFRIZAL, Ir. Agus Budhie Wijatna, M.Si

2014 | Skripsi | TEKNIK NUKLIR

Beberapa titik sumur di Kecamatan Kota Kendal mengalami penurunan muka airtanah dan airnya terasa asin. Penurunan muka airtanah secara terus menerus akan mengakibatkan terjadinya intrusi air laut. Hal tersebut dikarenakan eksploitasi wilayah pesisir pantai yang berlebihan. Tujuan penelitian ini adalah pemanfaatan isotop alam untuk mengetahui kesamaan genesis airtanah, berapa besar persentase intrusi air laut, dan jarak intrusi air laut yang terjadi dari garis pantai di Kecamatan Kota Kendal. Pada penelitian ini dilakukan analisis deuterium (2H) dan oksigen-18 (18O) untuk menentukan genesis airtanah dan untuk mengetahui airtanah yang telah terintrusi didapat dari hasil data analisis komposisi isotop dengan cara formulasi percampuran antara dua reservoir. Analisis indikator yang digunakan untuk mengetahui terjadinya intrusi air laut adalah peningkatan nilai Daya Hantar Listrik (DHL), tingkat keasaman (pH), dan kadar klorida dalam airtanah. Hasil penelitian menunjukkan sampel airtanah yang memiliki kesamaan genesis pertama sampel I2, I3, dan I4 kemudian yang kedua I5, I6, I7, I8, dan I9. Sampel airtanah yang terintrusi air laut adalah sampel I1 sejauh ±4,27 km dari garis pantai sebesar 50,7%; sampel I3 sejauh ±4,17 km dari garis pantai sebesar 42,06%; sampel I2 sejauh ±4,8 km dari garis pantai sebesar 39,06%; dan sampel I4 sejauh ±5,32 km dari garis pantai sebesar 32,77%.

Some wells in the district point Kendal Town facing declining groundwater and the water tastes salty. The decrease in groundwater level will continuously result in seawater intrusion. It is because the exploitation of coastal areas is very excessive. The purpose of this study was to determine the utilization of natural isotopes for knowing similarity the genesis of groundwater, how much percentage of sea water intrusion, and distance of seawater intrusion that occurs from the shoreline in the district Kendal. In this research, the analysis of deuterium (2H) and oxygen-18 (18O) to determine the genesis of groundwater and to determine groundwater which has intruded from the analysis of data obtained from the isotopic composition by means of mixing between two reservoirs formulation. Analysis of indicators used to determine the occurrence of seawater intrusion is an increase in the value of the electrical conductivity (EC), acidity (pH), and chloride levels in groundwater. The results showed that groundwater samples have a similarity genesis of the first sample I2, I3, I4 and I5 then the second, I6, I7, I8, and 19. Groundwater samples was intruded by sea water is sample number I1 with the percentage 50,7%; I3 samples was 42,06%; I2 samples was 39.06%; and I4 samples was 32,77%.

Kata Kunci : intrusi, deuterium, oksigen-18, Daya Hantar Listrik, klorida.