GEOKIMIA AIRTANAH LERENG BAGIAN TIMUR GUNUNG CIREMAI, KABUPATEN KUNINGAN, PROVINSI JAWA BARAT

YOGY PALAM, Dr. Ir. Heru Hendrayana

2014 | Skripsi | TEKNIK GEOLOGI

Airtanah adalah salah satu sumber air yang karena kualitas dan kuantitasnya cukup potensial untuk dikembangkan guna memenuhi kebutuhan dasar makhluk hidup. Penelitian terhadap airtanah berkaitan erat dengan keadaan hidrogeologi yang terdiri dari tiga elemen penting yaitu geologi, fisika dan kimia airtanah. Pada penelitian kali ini di fokuskan mengenai geokimia airtanah di lereng bagian timur Gunung Ciremai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tipe airtanah berdasarkan geokimia airtanah, hubungan antara morfologi dan litologi terhadap geokimia airtanah di daerah penelitian serta interpretasi sistem hidrogeologi yang berkembang di daerah penelitian kaitannya dengan keterdapatan mata air – mata air di daerah penelitian. Metode yang dilakukan adalah dengan melakukan observasi keadaan geologi, hidrogeologi ditambah survei geolistrik yang dilakukan di lapangan untuk mengetahui kondisi alami daerah penelitian. Setelah itu dilanjutkan dengan analisis geokimia airtanah untuk mendapatkan tipe airtanah, untuk kemudian disatukan dengan kondisi alami daerah penelitian sehingga diketahui hubungan tipe airtanah secara geokimia dengan kondisi alami daerah penelitian terutama dari sisi geologinya. Dari hubungan tersebut kemudian dapat diinterpretasikan sistem hidrogeologi yang berkembang di daerah penelitian. Hasil analisis menunjukkan bahwa tipe airtanah yang berkembang di daerah penelitian secara umum terdiri dari 5 tipe secara geokimia, yaitu: (a) Na++K+ - Ca2+ HCO3 -, (b) Na++K+ - Mg2+ HCO3, (c) Na++K+ - Ca2+ - Mg2+ HCO3 -, (d) Mg2+ - Na++K+ - Ca2+ HCO3 -, (e) Na++K+ Cl-. Morfologi berpengaruh terhadap tipe airtanah kaitannya dengan elevasi permukaan. Penurunan elevasi permukaan akan meningkatkan nilai suhu airtanah, jumlah garam terlarut, daya hantar listrik dan konsenterasi ion tertentu seperti HCO3 -, Cl- serta Na+, Ca2+ dan Mg2+. Litologi berpengaruh dalam menentukan kandungan geokimia airtanah, secara umum airtanah berasal dari akuifer yang tersusun atas breksi laharik dan lava andesit, terkecuali untuk mata air panas yang menunjukkan berasal dari percampuran antara akuifer breksi laharik dan lava andesit dengan akuifer batuan sedimen Tersier yang terpengaruh aktivitas panas bumi. Sistem hidrogeologi yang berkembang di daerah penelitian terdiri dari dua tipe, yaitu: (a) Sistem Hidrogeologi I : Sistem Hidrogeologi I A (sistem aliran airtanah lokal berhubungan dengan daerah masukan air lereng timur Gunung Ciremai); Sistem Hidrogeologi I B (sistem aliran airtanah intermediat lereng timur Gunung Ciremai), (b) Sistem Hidrogeologi II (sistem percampuran airtanah panas-normal lereng timur Gunung Ciremai).

Groundwater is a source of water for the quality and quantity sufficient potential to be developed to meet the basic needs of living things. Research on groundwater is closely related to the hydrogeological state consisting of three key elements, that are geology, physics and chemistry of groundwater. This research focused on the geochemistry of groundwater in the eastern slopes of Ciremai Volcano. The purpose of this research are to determine the type of groundwater by groundwater geochemistry, the relationship between morphology and lithology to the geochemistry of groundwater in the research area, and interpretation of the hydrogeological system that developed, related to the emerge of springs in the research area. The method is performed by observing the state of geological, hydrogeological plus geoelectric survey conducted in the field to determine the natural condition of the research area. This was followed by the analysis of groundwater geochemistry to get the type of groundwater, and then combined with the natural conditions of the research area, so the relationship of groundwater types based on geochemistry with the natural conditions of the research area can be known, especially in terms of geology. From these relationships can then be interpreted hydrogeological systems that exist in the research area. The analysis showed groundwater type that exist in the research area geochemically consists of 5 types, that are (a) Na++K+ - Ca2+ HCO3 -, (b) Na++K+ - Mg2+ HCO3, (c) Na++K+ - Ca2+ - Mg2+ HCO3 -, (d) Mg2+ - Na++K+ - Ca2+ HCO3 -, (e) Na++K+ Cl-. Morphology effect on the type of groundwater relation to the surface elevation. The decrease in surface elevation will increase the value of groundwater temperature, amount of dissolved salts, electrical conductivity, and the concentration of certain ions such as HCO3 -, Cl- and Na+, Ca2+, Mg2+. Lithology influent in determining the content of groundwater geochemistry, groundwater generally comes from an aquifer that is composed of laharik breccias and andesitic lava, except for the hot springs that show comes from a mixture of aquifers laharik breccias and andesitic lava with Tertiary sedimentary aquifer that affected with geothermal activity. Hydrogeological system that developed in the research area consists of two types, that are (a) Hydrogeological system I : Hydrogeological system I A (Local groundwater flow system related to recharge area in eastern slope of Ciremai Volcano ); Hydrogeological system I B (Intermediate groundwater flow system in eastern slope of Ciremai Volcano), (b) Hydrogeological system I (Mixing hot-normal groundwater system in eastern slope of Ciremai Volcano ).

Kata Kunci : Airtanah, Geokimia