Laporkan Masalah

PERANCANGAN STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO) PENERIMAAN PASIEN RAWAT JALAN DAN PENGKODEAN DALAM PELAKSANAAN REKAM KESEHATAN ELEKTRONIK (RKE) DI RSA UNIVERSITAS GADJAH MADA

REBINTA KARTIKA N, Nuryati, S.Far., MPH.

2014 | Tugas Akhir | D3 REKAM MEDIS

Latar Belakang: Menurut KARS (2012) adapun 7 (tujuh) standar pada masing-masing pelayanan terdiri dari : Falsafah dan Tujuan, Administrasi dan Pengelolaan, Staf dan Pimpinan, Fasilitas dan Peralatan, Kebijakan dan Prosedur, Pengembangan Staf dan Program Pendidikan, dan Evaluasi dan Pengendalian Mutu. Berdasarkan observasi, diketahui bahwa RSA Universitas Gadjah Mada sedang menuju proses akreditasi, namun di Instalasi Rekam Medis RSA Universitas Gadjah Mada belum memiliki SPO terkait pelaksanaan Rekam Kesehatan Elektronik (RKE). Tujuan: Meracang standar prosedur operasional (SPO) Penerimaan pasien rawat jalan dan pengkodean dalam pelaksanaan Rekam Kesehatan Elektronik di RSA Universitas Gadjah Mada Proses Perancangan: Hasil wawancara dan observasi digunakan sebagai dasar dalam membuat prosedur langkah dalam pembuatan SPO Penerimaan pasien rawat jalan dan pengkodean. Hasil SPO yang dibuat perancang, dilakukan verifikasi kepada petugas Penerimaan dan petugas pengkodean setelah disetujui hasil SPO yang telah dirancang diajukan kepada kepala rekam medis. Hasil: Rancangan Standar Prosedur Operasional (SPO) telah diusulkan kepada petugas penerimaan pasien yang kemudian dilakukan verifikasi, kemudian dilakukan perbaikan SPO pada kata KIUP menjadi formulir yang telah disediakan, kemudian urutan mencetak kartu pasien yang ada pada akhir alur, menjadi setelah petugas selesai mencatat identitas pasien di RKE. Rancangan Standar Prosedur Operasional (SPO) Pengkodean telah diusulkan kepada petugas pengkodean, kemudian dilakukan verifikasi. Setelah itu, dilakukan perbaikan meliputi: menambahkan tampilan No, Waktu, Kode, Diagnosis, No RM, Unit dan Status. Selain itu, dilakukan penambahan data untuk unit terkait yaitu meliputi: Instalasi Gawat Darurat, Instalasi Rawat Inap, Instalasi Hemodialisa, One Day Care Unit.

Background : According to the KARS ( 2012) as for 7 ( seven ) standard on each service consists of : Philosophy and Objectives , Administration and Management , Staff and Chief , Facilities and Equipment , Policies and Procedures , Staff Development and Education Program , and Evaluation and Quality Control . Based on observations , it is known that RSA Gadjah Mada University is heading the accreditation process , but at RSA Medical Record Installation UGM not have the SPO regarding the conduct of Electronic Health Record ( EHR) . Objective : had designed standard operating procedures (SOP) ambulatory care admissions and coding in the implementation of Electronic Health Record in the Gadjah Mada University Academic Hospital. Design Process : Results of interviews and observations are used as a basis for making the procedure a step in the manufacture of SPO ambulatory care admissions and coding . Results SPO made designer , to verify the Admissions officers and officers approved coding after SPO results that have been designed filed with the chief medical records . Results : The draft Standard Operating Procedures (SOP]) have been proposed to admissions officers who then carried out the verification , then made improvements on said KIUP SPO into the form provided , then the order of the patient's existing print cards at the end of the groove , be finished after officers noted the identity patients in the EHR . Draft Standard Operating Procedures (SOP) have been proposed to the officer Encoding encoding , then verification . After that , improvements include : add views No , Time , Code , Diagnosis , No. RM , unit and status . Furthermore , the addition of data related to units which include : ER , Inpatient , Haemodialysis Installation , One Day Care Unit .

Kata Kunci : Perancangan, Standar Prosedur Operasional (SPO), Penerimaan Pasien Rawat Jalan, Pengkodean, Rekam Kesehatan Elektronik (RKE).


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.