Laporkan Masalah

PANJANG PERTAMA KALI MATANG GONAD NILA HITAM (Oreochromis niloticus) DI WADUK SERMO KABUPATEN KULON PROGO

RAHMAT WAHYU SIHWARDOYO, Dr. Eko Setyobudi, S.Pi., M.Si.

2014 | Skripsi | MANAJ. SUMBER DAYA PERIKANAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui biologi reproduksi ikan nila hitam di Waduk Sermo yang mencakup tingkat kematangan gonad, indeks kematangan gonad, fekunditas dan diameter telur, mengetahui panjang pertama kali matang gonad ikan nila hitam hasil tangkapan jaring insang yang menjadi acuan ukuran minimum boleh ditangkap. Penelitian dilaksanakan bulan April-Agustus 2013. Pengambilan sampel dilakukan dua minggu sekali dengan menggunakan jaring insang. Seluruh ikan nila hitam hasil tangkapan diukur panjang dan berat, kemudian dibedah perutnya untuk mendapatkan gonadnya. Ikan yang sudah mencapai tingkat kematangan gonad III dan IV selanjutnya dihitung dan diukur diameter telurnya. Data yang dianalisis meliputi perbandingan jantan dan betina, tingkat kematangan gonad (TKG), indeks kematangan gonad (IKG), fekunditas dan dugaan pertama kali matang gonad. Hasil penelitian menunjukkan jumlah sampel nila hitam yang terkumpul adalah 165 ekor yang terdiri atas 107 ekor jantan (64,85%) dan 58 ekor betina (35,15%). Sebaran ukuran panjang total nila hitam berkisar antara 6,0-14,9 cm dengan berat berkisar antara 5-59 g. Frekuensi tertinggi nila hitam jantan dan betina mencapai TKG IV/telah matang gonad terdapat pada bulan Juli. Nilai IKG pada TKG III berkisar antara 0,003-0,066%, sedangkan nilai IKG pada TKG IV berkisar antara 0,023-0,047%. Panjang pertama kali matang gonad nila hitam jantan adalah 10,865 cm, sedangkan nila hitam betina adalah 10,229 cm. Ukuran diameter telur ikan nila hitam berkisar antara 0,25-2,75 mm. Telur mulai dikeluarkan pada ukuran diameter 0,97 mm. Fekunditas ikan nila hitam berkisar antara 77-825 butir. Tidak ada hubungan antara diameter telur dengan panjang ikan. Diperlukan peraturan minimum ikan boleh ditangkap, peraturan tentang ukuran minimum mata jaring insang yang boleh digunakan. Dibutuhkan peraturan tentang larangan penangkapan ikan nila pada bulan Juni-Juli untuk menjaga ikan yang telah matang gonad untuk memijah.

The aim of this research was to know the biology reproduction of the nile tilapia inhabitat in Waduk Sermo, namely level of gonad maturity, gonad maturity index, fecundity and egg diameter, the first size maturity for catching reference. Research was carried out from April to Agustus 2013. Fishes were collected by a gill net twice a month. Fishes were collected, then individualy measured their length and weight, then disescted to collect the gonad. The third and four gonad maturity level were measured their egg diameter and then counted. Data descriptively such as the level of maturity of gonads, gonad maturity index, fecundity and the first length of the gonads maturity. The results showed that the total samples collected at sum 165 individual which consisted of 107 males (64.85%) and 58 females (35.15%). The total length was ranged from 6.0 to 14.9 cm and weigh from 5 to 59 g. The highest maturity level was accured in July. The gonad maturity index was ranged from 0.003 to 0.066% for maturity level III, and ranged from 0.023 to 0.047% for maturity level IV. The length of the first maturity of male nile tilapia was 10,9 cm, while the female nile tilapia is 10.2 cm. The size of eggs diameters of nile tilapia was ranged from 0.25 to 2.75 mm. Eggs were ovulated and expelled at the size of 0.97 mm. The fecundity was ranged from 77 to 825 eggs. There was no relationship between egg diameter and the length of fish. A regulations, especialy for restriction of minimum size to be captured, was rerquired through regulations on minimum size of gill nets mesh. The closed season for fish catching was required during June to July to allow the brood fish to spawn.

Kata Kunci : Nila hitam, Reproduksi, Fekunditas, Pemijahan, Waduk Sermo


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.