KERAGAMAN PERTUMBUHAN BENIH GURAMI PUTIH (Osphronemus goramy Lac.) DENGAN PERBEDAAN PADAT TEBAR PADA PEMELIHARAAN SEGMEN KELIMA
HAPIP HARITSYAH, Ir. Ign. Hardaningsih, M.Si.
2014 | Skripsi | BUDIDAYA PERIKANANSifat ikan gurami yang cenderung soliter menyebabkan tingginya tingkat keragaman ukuran produksi ikan gurami setiap panen. Salah satu cara untuk mengatasi masalah keragaman ukuran gurami adalah penentuan padat tebar yang sesuai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh padat tebar terhadap tingkat keragaman pertumbuhan benih gurami putih pada pemeliharaan segmen kelima dan mengetahui padat tebar terbaik bagi pertumbuhan benih gurami putih pada pemeliharaan segmen kelima (umur 105 hari). Benih ikan gurami yang digunakan adalah benih gurami putih (Osphronemus goramy Lac.) yang dipelihara di bak fiber berukuran 55 × 55 × 60 cm3 dengan rancangan acak lengkap dengan ulangan individu dan tiga ulangan. Perlakuan yang digunakan yaitu padat tebar 100 ekor/m3, 200 ekor/m3, 300 ekor/m3, dan 400 ekor/m3. Pemberian pakan dilakukan secara ad libitum sebanyak 7-10 gram dengan frekuensi 2 kali/hari. Data yang diamati meliputi tingkat kelangsungan hidup, tingkat pertumbuhan, ukuran panen, rasio konversi pakan, dan kualitas air. Hasil menunjukan bahwa padat 100 ekor/m3 menghasilkan benih dengan keragaman terendah. Padat tebar optimal bagi pertumbuhan benih gurami pada pemeliharaan segmen kelima adalah 100 – 256 ekor/m3.
Solitary behavior of gouramy causes in a high diversity rate of gouramy production size per harvest. One way to solves the problem of gouramy production is determining the appropriate stocking density. This study aimed to determine the effect of stocking density and to determine the best stocking density for growth on the white gouramy seed in fifth segment culture (aged 105 days). Gouramy seed used was white gouramy (Osphronemus goramy Lac.) and grew in the fiber tube measuring 55 × 55 × 60 cm3 with a completely randomized design with individual replication and three replications. The treatment used stocking density of 100 fish/m3, 200 fish/m3, 300 fish/m3 , and 400 fish/m3. Ad libitum feeding method had done as much as 7-10 grams with a frequency of 2 times/day. Observed data included survival rate, growth rate, harvest size , food conversion ratio, and water quality . The results showed that the solid 100 fish/m3 produced seeds with the lowest diversity. Optimal stocking density for gouramy seed growth in fifth segment culture was between 100 – 256 fish/m3.
Kata Kunci : Gurami, benih, padat tebar, pertumbuhan, dan keragaman.