Laporkan Masalah

LITOSTRATIGRAFI DAN DINAMIKA SEDIMENTASI BATUAN DI GUNUNG TEMAS, KECAMATAN BAYAT, KABUPATEN KLATEN, PROVINSI JAWA TENGAH

DIAH ANISA DWIRINI, Dr. Didit Hadi Barianto, ST., M.Si

2014 | Skripsi | TEKNIK GEOLOGI

Lokasi penelitian berada di Gunung Temas, Kecamatan Bayat, Provinsi Jawa Tengah, yang merupakan bagian dari Perbukitan Jiwo. Pada Perbukitan Jiwo, hanya terdapat empat lokasi tersingkapnya batugamping, yaitu Gunung Tugu, Gunung Lanang, Gunung Kapak dan salah satunya Gunung Temas. Gunung merupakan lokasi penambangan (query) batugamping yang baru saja dibuka, sehingga perlapisan batuan pada lokasi ini tersingkap bagus. Data geologi yang terdapat pada daerah penelitian dikhawatirkan terancam hilang karena intensifnya penambangan pada daerah tersebut. Beberapa peneliti terdahulu telah melakukan penelitian didaerah ini, namun belum ada penelitian yang membahas secara detail mengenai litostratigrafi dan dinamika sedimentasi menggunakan sayatan petrografi dan fosil foraminifera kecil sebagai penentu umur dan lingkungan pengendapan pada daerah ini. Dari hasil analisa data yang diperoleh, daerah ini dapat dibagi kedalam 5 jenis fasies batuan yaitu Fasies A (batupasir bermikrit karbonatan berlapis), Fasies B (perulangan foraminiferal grainstone, foraminiferal packstone, foraminiferal wackstone), Fasies C (perulangan foraminiferal grainstone, foraminiferal packstone dengan sisipan batupasir), Fasies D (packstone dengan struktur berlapis) dan Fasies E (packstone dengan struktur slump). Kelima fasies tersebut dikelompokkan kembali kedalam 2 asosiasi fasies yaitu asosiasi fasies 1 yang terdiri atas Fasies A dan C yang menunjukkan lingkungan pengendapan batuan berada pada open sea shelf carbonate dengan mekanisme pengendapan berupa arus turbit. Asosiasi fasies 2 yang terdiri atas Fasies B, D, dan E yang diendapkan pada lingkungan pengendapan carbonate basin facies. Pada daerah ini memiliki kelerengan yang dapat memungkinkan terjadinya longsoran sedimen didalam laut yang menghasilkan struktur slump pada perlapisan batuan. Mekanisme pengendapan yang terjadi pada daerah penelitian ini berupa arus turbit dan arus gravitasi. Berdasarkan analisa paleontologi yang dilakukan pada saat penelitian, daerah penelitian memiliki satu zonasi umur batuan yaitu zona N17. Zona tersebut mencirikan, batuan di Gunung Temas terendapkan pada Miosen Akhir (N17). Berdasarkan seluruh hasil yang diperoleh, dapat ditarik kesimpulan pada saat terendapkan batuan tersebut, daerah penelitian mengalami kenaikan muka air laut sebanyak dua kali dan penurunan muka air laut satu kali sehingga membentuk urutan batuan pada daerah penelitian ini.

The study area was located in Gunung Temas, Talang Village, Bayat Sub-district, Central Java Province, which was a part of Jiwo Hills. There are only four location in Jiwo Hills which has a limestone outcrop, there are Gunung Tugu, Gunung Lanang, Gunung Kapak and one of it is Gunung Temas. Gunung Temas is a recently opened limestone query, so that the rock bedding at this location was exposed. The geological data is feared to be lost because of the intensive querying in this area. This study was conducted because there has not been detailed discussion about lithostratigraphy and sedimentation dynamics at this area. This study was performed using petrographic incisions and foraminifera fossils to know the dynamics of sedimentation and the age in the study area. From this analysis, this area has 5 Facies rocks, there are Facies A (interbeded carbonaceous micritic-sandstone) Facies B (intercalation foraminiferal grainstone, foraminiferal packstone, foraminiferal wackstone), Facies C (intercalation of foraminiferal grainstone, foraminiferal packstone with sandstone), Facies D (interbeded packstone), Facies E (packstone with slump structure). The fifth facies, generate 2 facies association, i.e facies association 1 consists of facies A and facies C which is showing the depositional environment on the open sea shelf facies with turbidity current of depositional mechanism. Facies association 2 consists of facies B, D and E, it deposited on carbonate basin facies environment. The depositional mechanisms are turbidity and gravitational, which produce good bedding rocks. The degrees of slope in this area allow the occurrence of sedimentation movement in the deep sea which produced slump structure in the rock beds. Based on the paleontological analysis, this study area just have an age zone, that is N17 zone. The zone characterized the lithology of Gunung Temas was deposited on Late Miocene (N17). Based on the results, it can be conclude, sea level rise twice time and drop once time when sediments deposited.

Kata Kunci : Litostratigrafi, Biostratigrafi, Sayatan petrografi, Fosil Foraminifera, Gunung Temas, Zonasi umur, Dinamika sedimentasi.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.