TANTANGAN PERLINDUNGAN DAN PENEGAKAN HUKUM HAK KEKAYAAN INDUSTRIAL DI VIETNAM MELALUI TRIPS AGREEMENT-WTO
LATHIFAH ZAHRO, Drs. Riza Noor Arfani, M.A
2014 | Skripsi | Ilmu Hubungan InternasionalHak kekayaan industrial merupakan isu sensitif bagi negara berkembang seperti Vietnam. Vietnam mulai berkomitmen pada perlindungan hak kekayaan industrial seiring dengan masuk menjadi anggota WTO pada 2007 dan menerima ketentuan yang tertuang dalam Persetujuan TRIPs. Namun dalam pelaksanaannya perlindungan terhadap hak tersebut jauh dari ketentuan TRIPs. Berbagai pelanggaran dan pemalsuan barang merajalela. Vietnam dikatakan belum mampu menyelaraskan perlindungan dan penegakan hukum hak kekayaan industrial karena belum dapat memberikan perlindungan dan hukum yang ketat terhadap para pelanggar hukum.
Industrial Property Right is a sensitive issue towards the developing country as Vietnam. Accession to the WTO at 2007 and approved the TRIPs Agreement makes Vietnam engaged in a system to guarantee the protection of industrial property rights. However, this industrial property rights were far from compliance with the TRIPs Agreement. Various legal violations occur over this right. Vietnam has not been able to comply with the commitments of this agreement because it could not provide sufficient protection and strict law enforcement towards the infringements.
Kata Kunci : Vietnam, Hak Kekayaan Industrial, TRIPs Agreement, Penegakkan Hukum, Perlindungan