Laporkan Masalah

PERILAKU STRUKTUR GEDUNG 18 LANTAI DENGAN DINDING GESER SEBAGAI PENAHAN GAYA GEMPA (STUDI KASUS APARTEMEN DAN KONDOTEL MATARAM CITY YOGYAKARTA)

PINTA ASTUTI, Ir. Suprapto Siswosukarto, Ph.D

2014 | Skripsi | TEKNIK SIPIL

Yogyakarta merupakan wilayah dengan intensitas gempa tinggi. Struktur bangunan gedung bertingkat tinggi yang terletak pada wilayah ini harus memiliki kekakuan yang cukup, sehingga apabila terjadi gempa tidak terjadi kerusakan yang dapat membahayakan pengguna. Penambahan struktur dinding geser merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kekakuan. Pada penelitian ini dilakukan analisis kapasitas elemen struktur dan pengaruh dinding geser pada bangunan tingkat tinggi, dengan mengambil studi kasus Apartemen dan Kondotel Mataram City Yogyakarta. Bangunan ini terdiri dari dua tower 18 lantai dengan tinggi total 65,4 m. Ukuran kolom lantai Basement 2 sampai Lantai 1 900x900 mm dan Lantai 2 sampai Lantai 18 adalah 600x900 mm dengan jarak antar kolom maksimum 8m. Balok induk berdimensi 350x650 mm dan balok anak berukuran 250x500 mm. Penelitian pada Tugas Akhir ini dilakukan dengan perhitungan analitis yang didasarkan pada data teknis lapangan, mutu bahan, dan hasil analisis struktur dengan SAP2000 kemudian dilakukan analisis kekuatan dan kekokohan pada struktur. Analisis dilakukan berdasarkan SNI 03-2847-2002 tentang Tata Cara Perencanaan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung, SNI 03-1726-2002 tentang Standar Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Bangunan Gedung, dan Uniform Building Code (UBC) 1997 Chapter 16 tentang Persyaratan Perancangan Struktur (Structural Design Requirement). Dalam penelitian ini dilakukan 3 macam modifikasi perletakan dinding geser untuk mengetahui pengaruh penambahan dinding geser terhadap waktu getar alami struktur. Dari hasil analisis yang telah dilakukan, struktur gedung ini memiliki kapasitas yang memadai untuk mendukung beban tetapi jika dilihat dari waktu getar alami sebesar 1,831 detik. Waktu getar maksimum yang diijinkan berdasarkan SNI 03-1726-2002 tentang gempa adalah 3,24 detik, sedangkan menurut Uniform Building Code (UBC) 1997 adalah 1,698 detik. Model struktur pertama dapat mereduksi waktu getar alami 1,53% menjadi 1,803 detik dengan pengurangan simpangan antar lantai sebesar 11,35% arah x dan 35,27% arah y. Model kedua dapat menghasilkan pengurangan waktu getar alami sebesar 5,08% sehingga menjadi 1,738 detik dengan pengurangan simpangan antar lantai 20,73% arah x dan 39,31% arah y. Penggabungan konfigurasi dinding geser model pertama dan kedua didapatkan waktu getar alami 1,667 detik. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penambahan dinding geser pada bangunan tingkat tinggi dapat menambah kekakuan struktur yang dapat dilihat dari penurunan waktu getar alami dan mengurangi simpangan antar lantai yang terjadi

Yogyakarta is a region with high seismic intensity. The structure of high-rise buildings located in this region should have sufficient stiffness so that no damage could harm users when earthquake occurred. The addition of shear wall structure is one way to increase stiffness of the building. This research is analyzing the capacity of structural elements and the influence of shear walls in high rise buildings, taking a case study at Mataram City Apartments and Condominium, Yogyakarta. The building consists of two towers. Each tower has 18 floors with a total height of 66.3 m. Dimension of column at the Basement 2 to the first floor is 900x900 mm while the dimension of column at the second floor until the eighteenth floor is 600x900 mm. The maximum distance between the columns is 8 m. Dimension of main beam is 350x650 mm and the dimension of stringer is 250x500 mm. Analytical calculations in this research based on technical data field, quality of materials, and the results of structural analysis with SAP2000. After that, this research will calculate strength of the structure. The analysis based on SNI 03-2847-2002, SNI 03-1726-2002, and the Uniform Building Code (UBC) 1997 Chapter 16 on Requirements Design Structure. Three modification of the shear wall layouts in this research are use to understanding about the effect of adding shear walls to the natural vibration time. Based on the analysis and calculation, the structure has adequate capacity to support the load with the natural vibration period of 1.831 seconds. Maximum allowable vibration time by SNI 03-1726-2002 is 3.24 seconds, while the Uniform Building Code (UBC) is 1.698 seconds. First model can decrease the natural vibration period of 1.53 % to 1.803 seconds with a drift reduction of 11.35 % in the x axis and 35.27 % in y axis. The second model can decrease the natural vibration period by 5.08 % to be 1.738 seconds with drift reduction is 20.73 % the x axis, 39.31 % and y axis. The merged models have the natural vibration structure of 1,667 seconds. Based on this research, it can be concluded that the addition of shear walls in buildings can increase the high level of structural stiffness as the decrease in the time natural vibration and reduces drift floor.

Kata Kunci : struktur dinding geser, waktu getar alami, simpangan antar lantai


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.