Laporkan Masalah

Model Komunikasi di Sekolah Alam (Studi Kasus Model Komunikasi antara Guru dengan Murid di SMP IT Alam Nurul Islam Yogyakarta)

NABILLA KUSUMA V, Dian Aryami, SIP., M.Hum.

2014 | Skripsi | Ilmu Komunikasi

Pada tahun 2012, sistem pendidikan di Indonesia menempati peringkat terendah di dunia. Salah satu penyebabnya adalah sistem pendidikan banking yang menempatkan guru sebagai subyek aktif dan murid sebagai obyek pasif. Dengan sistem pembelajaran banking, komunikasi yang terjadi dalam proses belajar-mengajar kebanyakan bersifat searah (linear) sehingga tidak terbuka ruang-ruang diskusi antara guru dan murid. Di Yogyakarta, terdapat sekolah yang meninggalkan metode banking lalu menggunakan sistem pengajaran alam sekitar yang menempatkan murid sebagai obyek sekaligus subyek aktif dalam proses pencarian ilmu. Sekolah ini bernama SMP IT Alam Nurul Islam Yogyakarta, di mana para murid belajar langsung dari alam, percobaan, dan pencarian mandiri. Model komunikasi yang terjadi di sekolah ini beragam dari linear hingga transaksional.

In 2012, Indonesia was ranked the lowest serving education system in the world. One of the reasons was the application of the “banking” education system where teachers have the epistemological authority in this system while students' pre-existing knowledge is ignored. The implementation of this system forms linear communication from teachers to students with no discussion opportunities available in class. In Yogyakarta, there is a school that moves away from the “banking” system and uses “nature” method where students are considered both active objects and subjects at the same time. This school, SMP IT Alam Nurul Islam Yogyakarta, invites their students to study through nature, research, and independent findings. The communication models in the school vary from linear to transactional.

Kata Kunci : sistem pendidikan, banking, model komunikasi, SMP IT Alam Nurul Islam Yogyakarta


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.