Tantangan Kroasia Menjadi Anggota Uni Eropa
DANIA WIJAYANTI, Dr. Siti i Muti’ah S Setiawati, M MA
2014 | Skripsi | Ilmu Hubungan InternasionalUni Eropa merupakan organisasi regional yang terbesar dan paling terintegrasi, sehingga menarik minat negara-negara non-anggota untuk bergabung dengannya. Kroasia merupakan salah satu negara yang tertarik untuk bergabung. Kroasia mendaftarkan dirinya pada 2003, dan mendapatkan status negara kandidat Uni Eropa pada 2004. Untuk mendapatkan keanggotaan penuhnya, Kroasia harus menghadapi dua tantangan. Tantangan-tantangan tersebut adalah pengadopsian Acquis Communautaire dan penerimaan penuh daari semua negara anggota Uni Eropa, termasuk pula Slovenia (negara yang memiliki beberapa sengketa dengan Kroasia). Skripsi ini akan membahas kedua tantangan tersebut sebagai isu utama, seraya menjelaskan proses keanggotaan Kroasia di Uni Eropa.
As the biggest and the most integrated regional organization, European Union attracts the non-members to join them. Croatia is one of the attracted countries. Croatia applied for European Union membership in 2003, and was given the status of candidate country in 2004. In order to become one of the members, Croatia needed to face two challenges. They were Acquis Communautaire adoption and European Union members’ acceptance, including Slovenia, with whom Croatia had disputes. This thesis will elaborate those challenges as focus issues while depicting Croatia’s accession process.
Kata Kunci : Uni Eropa, Acquis Communautaire, Accession Negotiation Kroasia, Sengketa Kroatia-Slovenia