Laporkan Masalah

Revitalisasi Atraksi Wisata Dusun Ketingan di Desa Tirtoadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta

RIA ASWIN SAPUTRI, Prof. Dr. Marsono, SU.

2014 | Skripsi | PARIWISATA

Dusun Ketingan adalah salah satu desa wisata yang terdapat di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Dusun ini memiliki keistimewan tersendiri yaitu merupakan area konservasi burung kuntul kerbau yang termasuk salah satu hewan yang dilindungi di Indonesia. Keberadaan burung kuntul kerbau tersebut memiliki mitos yang unik yaitu seringkali dihubungkan dengan keberadaan Keraton Kasultanan Yogyakarta. Hal ini disebabkan karena kedatangan sekawanan burung kuntul kerbau terjadi setelah Sri Sultan Hamengkubuwono X menandatangani prasasti peresmian jalan dusun. Karena keistimewaannya tersebut maka semenjak saat itu banyak wisatawan yang datang untuk menyaksikan. Selain itu juga mengundang banyak perhatian dari stakeholder (pemangku kepentingan) untuk turut serta dalam pengambilan kebijakan. Namun dalam beberapa tahun terakhir, banyak terdapat permasalahan yang menimbulkan berkurangnya jumlah kunjungan wisatawan dan permasalahan yang dapat mengancam keberadaan habitat burung kuntul kerbau ini. Penelitian in bertujuan untuk menganalisis dan mengetahui upaya yang bisa dilakukan untuk melakukan revitalisasi daya tarik Dusun Ketingan, kendala yang dihadapi dalam melakukan revitalisasi dan peluang pengembangan Dusun Ketingan sebagai destinasi ekowisata di Yogyakarta. Penelitian ini dilakukan dengan cara mengumpulka data primer yaitu dengan survei, observasi langsung ke Dusun Ketingan dan wawancara dengan pihak pengelola dan masyarakat dusun Ketingan. Selain itu juga dengan data sekunder berupa dokumentasi dan pengumpulan literatur dari penelitian-penelitian terdahulu. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa terdapat beberapa kendala dalam melakukan revitalisasi Dusun Ketingan yang terdiri dari aspek fisik dan non fisik. Dengan kendala yang dihadapi, maka penulis juga menganalisis tentang upaya yang bisa dilakukan untuk memperbaiki kualitas sebagai desa wisata. Selain itu, dusin Ketingan memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai destinasi ekowisata di Yogyakarta.

Ketingan Hamlet is one of the tourist village located in Sleman, Yogyakarta. This village has its own special is a Bulbucus Ibis bird conservation area, which is one animal that is protected in Indonesia. The existence of the Bulbucus Ibis bird has a unique myth that is often associated with the presence of Kraton Kasultanan Yogyakarta. This is due to the arrival of a flock of Bulbucus Ibis came after Sri Sultan Hamengkubuwono X street sign dedication inscription village. Because these privileges then since then many tourist who come to watch. It also invited a lot of attention from stakeholders participate in policy making. But in recent years there are many problems that cause a reduced number of tourist visits and the problems that can threaten the existence of the Bulbucus Ibis birdhabitat. The purpose of the research is to analyzed and find out the efforts that can be done to revitalize the Ketingan Hamlet’s tourist attraction, obstacles encoutered in performing village revitalization and development opportunities Ketingan as ecotourism destination in Yogyakarta. The research was conducted by collecting primary data with surveys, direct observation and interviews with Ketingan hamlet’s manager and Ketingan hamlet’s society, as well as the secondary data in te form of documentation and collection of literature from previous studies Based on this research, it is known that there are some obstacles in implementing the revitalization of Ketingan Hamlet consisting of physical and non-physical aspects. With the constraints faced, the authors also analyzed the efforts that can be done to improve the quality of the tourist village. In addition, Ketingan Hamlet has the potential to be developed as an ecotourism destination in Yogyakarta.

Kata Kunci : Dusun Ketingan, revitalisasi, destinasi ekowisata


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.