Laporkan Masalah

Studi deskriptif strategi komunikasi yang dilakukan oleh manajemen museum wayang kekayon di D.I. Yogyakarta

M. RIZKA BAHARIYANTO, Drs. Widodo Agus Setianto, M.Si.

2014 | Skripsi | Ilmu Komunikasi

Museum Wayang Kekayon saat ini kepemimpinannya sudah beralih pada generasi yang kedua, yang tentunya mempunyai tanggungjawab besar dalam menjadikan museum ini lebih banyak dikenal lagi oleh masyarakat luas, sehingga diharapkan semua strategi komunikasi yang dilakukan oleh museum ini tepat dan efisien dalam memperkenalkan pada masyarakat. Adapun permasalahan yang dikaji adalah bagaimana strategi komunikasi yang dilakukan museum wayang kekayon dalam memperkenalkan keberadaan museum kepada masyarakat umum. Pada saat ini kepedulian masyarakat terhadap kelestarian sebuah peninggalan bersejarah masih kurang. Kurangnya kepedulian akan mengakibatkan sikap tidak menjaga dan melestarikan peninggalan-peninggalan benda maupun situs bersejarah. Museum Wayang Kekayon merupakan salah satu museum yang menyimpan, melestarikan dan menjaga koleksi ribuan jenis wayang dari seluruh kawasan Nusantara dan mancanegara yang terdapat di dalam sepuluh unit bangunan museum yang terdiri atas : Wayang Purwa gaya Yogyakarta, Wayang Purwa gaya Surakarta, Wayang Madya dan Gedhog, Wayang Klithik, Krucil, dan Beber, Wayang Madura, Dupara, Kartasuran, Kidang Kencana, dan lain-lain, Wayang Bali, Suluh, Golek Menak, Golek Tengul, dan lain-lain, Wayang Jawa, Tutur, Diponegaran, Golek Cepak, Sejati, dan lain-lain, Aneka Topeng, Yogya, Bali & aneka kesenian tradisional, Wayang Kontemporer, Wayang Thailand, Amerika, India, dan lain-lain, Wayang satu abad, khusus Kraton, dan lain-lain. Namun keberadaan Museum Wayang Kekayon belum mendapat perhatian dari masyarakat, sehingga perlu dilakukan strategi komunikasi yang tepat untuk menyampaikan pesan maupun informasi tentang keberadaan Museum Wayang Kekayon secara jelas dan efektif. Dengan diadakan kegiatan komunikasi diharapkan mempengaruhi dan mengubah pandangan masyarakat sehingga bersedia berkunjung ke Museum Wayang Kekayon. Untuk mencapai semua itu diperlukan strategi komunikasi yang sesuai dengan Museum Wayang Kekayon, sehingga dapat segera dapat diterima ke target audience yang dituju. Dengan melakukan strategi komunikasi yang terarah dengan menggunakan media yang tepat dan komunikatif serta efektif akan dapat mempercepat komunikasi dengan sasaran konsumen. Museum Wayang Kekayon selama ini masih menerapkan cara-cara yang umum dilakukan dalam mengkomunikasikan dirinya kepada masyarakat luas yaitu melakukan periklanan melalui brosur-brosur dan media cetak seperti koran kedaulatan rakyat dan koran tribun yang lebih bersifat informasi atau hanya sebatas pemberitahuan kepada pembacanya, namun tidak adanya cara-cara khusus agar pembaca untuk tertatik dan datang mengunjungi museum. Tidak terdapatnya suatu program komunikasi strategis yang terencana dengan baik di Museum Wayang Kekayon, hal ini dapat ditunjukkan dengan kegiatan promosi yang dilakukan cenderung hanya sebagai rutinitas menginformasikan kepada masyarakat umum. Kata kunci : Strategi, Komunikasi, Museum.

Currently the leadership of Wayang Kekayon Museum has been transitioned to second generation, which of course has big responsibility in making the museum widely known again by the society ;So it is expected that all communication strategies are properly and efficiently carried out by the museum. The problem study is how the communication strategy that undertaken by the Wayang Kekayon museum in introducing the existence of the museum to the public. At this time the public awareness to the historical legacy is poor.The sort of awareness will lead to lack protection and care to the historical legacy. Wayang Kekayon museum is one of the museum that store, take care and maintain thousands of types of puppet collections from all over Indonesia and overseas which are kept in ten unit buildings that consists : Purwa puppet Yogya style , Purwa puppet Surakarta style, Madya and Gedhog puppets, Klithik , Krucul and Beber puppet , Madura , Dupara, Kartasuran, Kidang Kencana puppets, etc. Bali , Suluh Golek Menak, Golek Tengul puppet, etc. Jawa, Tutur, Diponegaran, GolekCepak, Sejati puppets , etc. Various masks , Yogya, Bali & a variety of traditional arts, Contemporary puppets, puppet Thailand, America, India and so on , one century puppet , Royal specialty and others. However the existence of Wayang Kekayon Museum has not yet gotten an attention from the public , so a proper communication strategy is needed to convey the message or information about the Wayang Kekayon museum clearly and effectively .. With a well organized communication activities , it is expected to influence and change people’s view in order to cultivate the will to visit the Wayang Kekayon Museum. To achieve all of those , a proper a communication strategy for Wayang Kekayon Museum is needed, so the intended target audience will be achieved. By pursuing the oriented communications strategy uses appropriate and communicative media effectively so as to speed up the communication with consumer as the target. So far Wayang Kekayon museum applies common ways to communicate with himself to widen thecommunity that is doing advertising through brochures and printing media such as in Kedaulatan Rakyat newspaper and Tribun newspaper which are informative or as notice for the reader. However, the absence of specific ways in order to attract the readers and come to visit the museum. The absence of a well planned strategic communication program in Wayang Kekayon museum , can be seen in the routine promotional activities as an information to public. Key words : Strategy , Communication, Museum.

Kata Kunci : Strategi, Komunikasi, Museum


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.