ANALISIS BESARAN BIAYA KAPITASI DAN PREMI PROGRAMJAMINANKESEHATANPT. JAMSOSTEK BERDASARKAN BIAYA KLAIM DAN UTILISASI PELAYANAN (STUDI KASUS PT.JAMSOSTEK DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA)
DIAN SAFRIANTINI, Prof. dr. Ali Gufron Mukti, MSc, Ph.D.
2014 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan MasyarakatLatar belakang:Perdebatan mengenai masalah premi BPJS Kesehatan masih belum memberikan hasil. Sebagian besar pekerja buruh yang masuk dalam jaminan kesehatan menginginkan pembayaran premi BPJS yang rendah.. Menurut IDI, perhitungan premi didasarkan atas nilai keekonomian dan profesionalisme sedangkan perhitungan premi BPJS Kesehatan basisnya mengikuti perhitungan asuransi sosial. Besaran premi yang kecil mengakibatkan pembayaran ke PPK juga rendah. Besaran pembayaran yang rendahakan mempengaruhi kualitas layanan dan kepuasan peserta atas suatu program jaminan kesehatan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besaran biaya kapitasi dan premi program JPK Jamsostek berdasarkan biaya klaim dan utilisasi pelayanan kesehatan; serta mendeskripsikan persepsi dokter keluarga mengenai besaran kapitasi. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitan deskriptif dengan rancangan studi kasus dengan melibatkan dua sumber data yaitu data primer dan sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara dan data sekunder diperoleh dari laporan JPK Jamsostek Kacab DIY. Hasil: Berdasarkan data biaya klaim dan utilisasi pelayanan kesehatan, didapatkan besaran kapitasi Per Orang Per Bulan (POPB) yang dibayarkan ke PPK 1 dan besaran premi JPK PT.Jamsostek Kacab DIY yaitu tahun 2008, kapitasi Rp1.876,- POPB dan premi Rp11.070; tahun 2009, kapitasi Rp1.973,- POPB dan premi Rp11.085; tahun 2010, kapitasi Rp2.398,- POPB dan premi Rp13.425,-; tahun 2011, kapitasi Rp2.403,- POPB dan premi Rp14.921; tahun 2012, kapitasi Rp3.416,- POPB danpremi Rp15.923,-.Persepsi dokter keluarga tentang besaran kapitasi saat ini menunjukkan bahwa besaran kapitasi yang diterima lebih rendah/tidak sebanding dengan pelayanan yang berikan kepada peserta. Kesimpulan: Hasil perhitungan besaran biaya kapitasi dan premi berdasarkan data biaya klaim dan utilisasi pelayanan lebih rendah dari standar kapitasi dan premi yang ditetapkan di PT. Jamsostek Kacab DIY dan PT. Askes. Hasil perhitungan biaya kapitasi ini juga lebih rendah dari besaran kapitasi dan premi pada pelaksanaan JKN 2014 yang menetapkan besaran kapitasi Rp8.000 sampai Rp10.000 POPB.Perlu adanya kajian lebih lanjut mengenai manfaat pelayanan klinik 24 jam yang berlaku di Jamsostek; adanya penyesuaian antara besaran pembayaran kapitasi dengan jam buka layanan dan kinerja para dokter keluarga. Kata kunci : kapitasi, premi, persepsi dokter keluarga,
Background: Debate on the issue of contributory Social Security Agency (BPJS)for health has not given result. The majority of workers want payment of premium BPJS for health that is low. According to IDI, calculation premium based on economic value and profesionalisme while calculation premium BPJS health its base follow calculation social insurance. The premium that is small resulting in payment to provider health care has low. The payment low will affect the services, and satisfaction participants over a health care benefit program. Objective: This study aims to determine the amount of capitation and premium JPK Social Security based on claim cost and utilization of health services; describe the perceptions of family physicians regarding capitation. Methods:This study is a descriptive research design with a case study involving two data sources, primary and secondary data. Primary data obtained through interviews and secondary data obtained from reports the DIY branch office PT.Jamsostek. Results: Based on data of claim costs and utilization of service: In 2008, capitation Rp1.876,- PMPM and premium Rp11.070,-; in 2009, capitation Rp1.973,- PMPM and premium Rp11.085,-; in 2010, capitation Rp2.398,- PMPM and premium Rp13.425; in 2011, capitation Rp2.403,-PMPM and premium Rp14.921; in 2012, capitation Rp3.416,- PMPM and premium Rp15.923,-. Perceptions of the family physician capitation date suggests that capitation received lower with the services they have to provided. Conclusion: The capitation and premium is calculated using data cost of claims and the utilization of its value lower than standard the capitation and premiums set on PT. Jamtsostek branch DIY and PT. Askes. The results of calculation of cost a capitation is also lower than the amount of capitation and premium on the implementation of the National Health Insurance (JKN) in 2014 who sets capitation Rp8.000 to Rp10,000 PMPM . Need of further studies concerning the benefit service clinic 24 hours in effect in jamsostek; an absence of adjustment between magnitudes payment the capitation with the open service and performance the doctors family. Keywords: capitation, premium, family physician perceptions
Kata Kunci : kapitasi, premi, persepsi dokter keluarga