HUBUNGAN ANTARA PENANGANAN PASIEN CEDERA KEPALA DENGAN OUTCOME KLINIS DI UNIT GAWAT DARURAT RUMAH SAKIT ISLAM IBNUSINA PEKANBARU

Desvavri, dr, Prof. Dr. Iwan Dwi Prahasto, M.Med.Sc., Ph.D.

2014 | Tesis | S2 Kesehatan Masyarakat/MMR

Latar belakang dan tujuan: Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tingginya kunjungan kasus cedera kepala ke Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Islam Ibnusina Pekanbaru serta diikuti dengan peningkatan angka kematian dalam 4 tahun terakhir ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat hubungan antara penanganan pasien cedera kepala di Unit Gawat Darurat dengan outcome klinis berupa: (1) Lama di UGD, (2) Waktu tunggu operasi,(3) Jenis perawatan dan (4) Lama perawatan/ Length of Stay (LOS) serta melihat faktor-faktor yang mempengaruhinya. Metode: Jenis penelitian ini adalah prospektif observasional dengan desain cohort study. Data untuk proses pelayanan diperoleh dari observasi dan telaah dokumen. Pengumpulan data dilakukan mulai bulan Oktober 2012 sampai dengan bulan Desember 2012 kemudian dianalisa dengan SPSS versi 21 untuk mendapatkan nilai RR dengan 95% confidence interval. Dinyatakan berpengaruh apabila nilai p< 0,05. Hasil : Dari 105 orang kasus cedera kepala yang berkunjung ke UGD, enampuluh persen diantaranya adalah laki-laki dan sebahagian besar berusia (79%) diantaranya berusia diatas 18 tahun. Hampir 70% disebabkan kecelakaan sepeda motor dengan klasifikasi cedera: ringan(60%), sedang(24,8%) berat (15,2%). Terdapat (56,2%) waktu tanggap UGD <5 menit dan lebih dari separuh subjek penelitian (51,4%) waktu diagnosa klinis lebih dari 15 menit. Penyakit penyerta dan waktu tunggu CT Scan berhubungan secara statistik dengan lama di UGD. Hubungan antara lama dijalan dengan waktu tunggu operasi (p=0,02 dengan RR:4,66). Pasien yang lama dijalan > 4 jam beresiko 1,3 kali untuk dirawat di ICU dibandingkan dengan yang kurang dari 4 jam. Terdapat hubungan antara klasifikasi cedera dengan jenis perawatan (p=0,01 dan RR: 3,09) dan hubungan antara klasifikasi cedera dengan lama perawatan p= 0,01 dan hubungan antara kepatuhan terhadap protap dengan lama perawatan (p=0,01, RR: 2,72) Kesimpulan: Terdapat hubungan antara antara penyakit penyerta dan waktu tunggu CT Scan dengan lama di UGD. Moda transportasi, drejat cedera serta kepatuhan terhadap protap berhubungan dengan LOS dan jenis perawatan. Untuk itu dibutuhkan evaluasi dan revisi terhadap SOP dan membuat clinical pathway pasien cedera kepala serta melakukan pelatihan sesuai standar kepada staf UGD. Sudah seharusnya RSI Ibnusina memiliki radiolog full timer untuk meningkatkan mutu dan kecepatan pelayan di UGD. Kata Kunci: Cedera Kepala, Pelayanan Unit Gawat Darurat, outcome klinis

Background and goals: The background of by research was the fact high cases of head injury visits to Emergency Room Islamic hospital Ibnusina Pekanbaru and followed by increase of mortality in the last 4 years. The purpose of this study was to know the relationship between management of head injuries case in emergency room with clinical outcome as waiting time of emergency room service, waiting time of operation, the type of treatment room and length of stay as well as look at the factors that influence it. Methods: The study was a prospective observational cohort study design. Data and information regarding service process were obtained from observation and document review. Data were collected from October 2012 to December 2012 then analyzed with SPSS version 21 to get the value of RR with 95% confidence intervals. Stated effect if p <0.05. Results: The results obtained 105 head-injured case who visit the ER. Comparisons between men and women (60%: 40%), aged <18 years (21%) and age> 18 years (79%). Nearly 70% due to a motorcycle accident. mild HI (60%), moderate HI (24,8%) and severe HI (15.2%). The proportion of respon time in the ER < 5 min (56.2%), more than half of the study subjects (51.4%) the clinical diagnosis time more than 15 minutes, the CT scan waiting time < 60 minutes (71,2%). There were relationship between comorbidities with ER waiting time (p = 0.02), a waiting time CT scans with ER waiting time (p = 0.01). The relationship between time on scene to hospital with waiting time of operation (p = 0.02 and RR: 4.66). The compare between ER respon time < 5 minute vs > 5 minute with waiting time of operation (46.7% vs 50%) with p=1.07. Time on scene to hospital with type of treatment room (p=0,01 dan RR: 3.38). The relationship between compliance to SOPs with type of treatment room (p=0,01 dan RR: 3,09) and the relationship between severity of injury with LOS (p=0.01). There were relationship between compliance to SOPs with LOS (p=0.01 and RR: 2.72). Conclusions: There is a relationship between comorbidities and waiting time of CT Scan with duration time in emergency room. Mode of transportation, severity of head injury and compliance to SOPs is a relationship with LOS and type of treatment room. There is relationship between time on scene to hospital with waiting time of operation. To improve the quality of care in Emergency Unit Islamic Hospital Ibnusina Pekanbaru it is necessary to develop clinical guidelines and clinical pathway in head injury case and to do training for emergency room staff. That requires the active participation of the Medical Committee in control and do periodic audits at the Emergency Unit. Keywords: Head Injuries, Emergency Room Care, Clinical outcome

Kata Kunci : Cedera Kepala, Pelayanan Unit Gawat Darurat, outcome klinis