REDESAIN BALAI IPAL KOMUNAL TERPUSAT SEWON,BANTUL SEBAGAI FASILITAS EDUKASI DAN REKREASI Landasan Konseptual Perencanaan dan Perancangan
ANGELA RINTA PUSPANDARI, Dr.Ir.Ahmad Sarwadi,M.Eng.
2014 | Skripsi | ARSITEKTURYogyakarta merupakan kota yang memiliki permasalahan berkaitan dengan pencemaran air. Hal ini disebabkan oleh kebiasaan masyarakat yang membuang limbah rumah tangga langsung ke sungai tanpa diolah terlebih dahulu serta masih rendahnya kesadaran masyarakat untuk memisahkan antara saluran air limbah dan air bersih di tiap tempat tinggal masing-masing. Pada tahun 1995-1996 Pemerintah membentuk pusat IPAL komunal. IPAL komunal tersebut terletak di Sewon Bantul dengan fasilitas pengolahan air limbah khusus rumah tangga. Pemerintah memutuskan untuk membentuk IPAL komunal ini bukan hanya untuk mengurangi masalah pencemaran namun juga mempertimbangkan citra kota Yogyakarta sebagai kota budaya. Selain Balai Pusat IPAL Komunal,pemerintah juga memfasilitasi beberapa wilayah di kota Yogyakarta dengan IPAL komunal yang pengelolaannya diserahkan kepada warga. Dalam prakteknya,beberapa IPAL komunal ada yang tidak digunakan namun jika ada yang digunakan pun terdapat kasus penyalahgunaan fungsi IPAL di beberapa wilayah tersebut. Ini membuktikan bahwa fungsi IPAL belum diketahui oleh masyarakat luas dan tingkat kesadaran masyarakat akan lingkungannya masih dinilai kurang. Redesain Balai IPAL Sewon,Bantul dilakukan untuk mendekatkan masyarakat dengan lingkungannya. Redesain akan menekankan pada konsep edukasi dan rekreasi yang nantinya di dalam Balai IPAL tidak hanya terdapat fungsi kantor dan laboratorium namun juga terdapat fasilitas edukasi dan rekreasi yang mengangkat tema kelestarian air terutama mengenai pengolahan air limbah itu sendiri.
-
Kata Kunci : -