IMAJINASI KOSMOLOGIS DALAM PERSPEKTIF FILSAFAT MANUSIA
SYAMSUL ANWAR KH, Dr. M. Mukhtasar Syamsuddin, M.Hum.
2014 | Skripsi | ILMU FILSAFATManusia bukanlah satu-satunya makhluk di dalam kosmos. Namun terdapat hal membedakan manusia dengan makhluk lainnya, yakni pada kesadarannya. Tugas utama filsafat manusia pada intinya adalah mengajak manusia berani merefleksikan diri sekaligus dunianya. Metodologi yang digunakan dalam penulisan ini adalah hermeneutika filosofis. Proses penelitian dilakukan melalui pengumpulan data kepustakaan yang berkaitan dengan objek penelitian baik formal maupun material. Selanjutnya data-data yang diperoleh dideskripsikan, diinterpretasi, dan direfleksikan. Hasil dari penelitian ini adalah diperoleh gambaran bahwa imajinasi kosmologis merupakan daya refleksi manusia dalam membingkai realitas. Sebagai bagian dari kesadaran manusia, imajinasi kosmologis turut pula mempengaruhi relasi yang terbangun antara manusia dan alam. Imajinasi kosmologis mewujud dalam kosmosenstrisme, teosentrisme, antroposentrisme, dan logosentrisme. Dalam perkembangannya imajinasi kosmologis justru terjebak pada formalisasi rasionalitas. Akibatnya, hubungan manusia dan alam berada pada titik krisis.
Human is not the only one creatures in cosmos. But there is a different between human and other creatures which is consciousness. The main essence of antropology metaphysics is invited human to make a reflection for himself and around himself bravely. The methodology used in this paper is a philosophical hermeneutics. The process is done through data collection research literature relating to the object of research, both formal and material. Furthermore, the data obtained are described, interpreted, and reflected.. The results of this study indicated that the cosmological imagination is a power in framing the human reflection of reality. As a part of human consciousness, cosmological imagination also helped influence the relations that have developed between man and nature. Cosmological imagination manifests in kosmosenstrisme, theocentrism, anthropocentrism and logocentrism. In the development of cosmological imagination just stuck on the formalization of rationality. Consequently, the relationship of man and nature are at a crisis point.
Kata Kunci : Imajinasi Kosmologis, kosmosentrisme, teosentrisme, antroposenstrisme, logosentrisme