Laporkan Masalah

STUDI PENGUKURAN INTENSITAS RADIASI MATAHARI, SUHU LINGKUNGAN, DAN KELEMBABAN DI WILAYAH SINDUMARTANI, NGEMPLAK, SLEMAN, YOGYAKARTA

YOSSA HAYU NUGROHO, Drs. Wagini R. M.Si.

2014 | Skripsi | FISIKA

Dampak perubahan lingkungan yang terjadi saat ini sudah mulai dirasakan. Perubahan tersebut berdampak buruk pada kesehatan manusia. Pemahaman dampak perubahan lingkungan di tingkat daerah merupakan hal yang penting dan menjadi dasar yang fundamental dalam mengatasi masalah perubahan lingkungan melalui kajian variabel perubahan lingkungan dan dampaknya. Salah satu dampak yang kini kita rasakan adalah udara yang terasa sangat panas dan sangat terik disiang hari. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui berapa intensitas radiasi matahari, suhu lingkungan, dan kelembaban disiang hari di wilayah Sindumartani, Ngemplak, Sleman, Yogyakarta. Agar memberikan gambaran yang lengkap maka penelitian dilakukan di 3 lokasi yang berbeda, yaitu di lokasi perkampungan (lokasi 1 ), di lokasi persawahan (lokasi 2 ), dan di lokasi penambangan pasir kali gendol (lokasi 3 ). Dari penelitian ini secara umum menunjukkan bahwa intensitas radiasi dan suhu lingkungan rata-rata relatif sangat tinggi, yang menyebabkan udara sangat kering dan diperoleh hasil penelitian : Pada lokasi 1 intensitas cahaya (343 ± 1) lux, suhu (35,1 ± 0,1) ºC. Lokasi 2 intensitas cahaya (349 ± 1) lux, suhu (34,5 ± 0, 1) ºC. Lokasi 3 intensitas cahaya (351 ± 1) lux, suhu (39,4 ± 0,1) ºC. Nilai intensitas radiasi dan suhu lingkungan yang bervariasi pada tiap lokasi menyebabkan nilai kelembaban yang bervariasi, dengan nilai rata-rata : kelembaban lokasi 1 ( 52,2 ± 0,1) %, lokasi 2 ( 49,7 ± 0,1) %, dan lokasi 3 ( 36,7 ± 0,1) %.

The massive effect of global environmental change is now harm humans’ health. The important consideration of the global environmental change effect may able to be understood from the level of region and it could be the fundamental basis in overcoming environmental change through variable studies of environmental change and its effects. One of the impacts of the environmental change is the heat of temperature at noon. This research is conducted to identify the sun’s radiation intensity, temperature, and humidity at noon in the area of Sindumartani, Ngemplak, Yogyakarta. To give the in-depth identification, the research is accomplished in three different locations, (1) kampong field, (2) in rice field, (3) in the sand mining of Gendol River. In general, the research shows that radiation intensity and temperature are very high, ones that caused the dry heat. In the first location, the researcher identified the light intensity reaches (343 ± 1) lux, temperature (35,1 ± 0,1) ºC. In the second place, the researcher discovered light intensity reached (349 ± 1) lux, temperature (34,5 ± 0,1) ºC, meanwhile in the third area, the researcher found that light intensity reached (351 ± 1) lux, temperature (39,4 ± 0,1) ºC. The value of radiation intensity and environmental temperature is different in each location and caused different the value of humidity as well, with the average point: humidity in first location ( 52,2 ± 0,1) %, second location ( 49,7 ± 0,1) %, and third location ( 36,7 ± 0,1) %.

Kata Kunci : Suhu, Intensitas radiasi, Kelembaban, Lingkungan


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.