Laporkan Masalah

ANALISIS TINGKAT PENERIMAAN SISTEM INFORMASI KERUGIAN NEGARA/DAERAH (SIKAD) DI BPK RI

Liza Haryani, Dr. Ir. Eko Nugroho, M.Si.

2014 | Tesis | S2 Teknik Elektro

Sistem Informasi Kerugian Negara/Daerah (SIKAD) merupakan sistem yang berguna untuk mendapatkan informasi mengenai hasil pemantauan penyelesaian kerugian negara/daerah dan laporan perkembangan kasus-kasus kerugian negara/ daerah secara cepat dan efisien di BPK RI. Pada pelaksanaannya, 33% dari total unit kerja yang memanfaatkan SIKAD secara optimal, dan 54% data yang dapat dimasukkan ke dalam SIKAD dari keseluruhan data kerugian negara/daerah. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi sejauh mana penerimaan inputer SIKAD di lingkungan BPK RI. Inputer adalah staf diberikan tugas melaksanakan masukan data hasil pemantauan penyelesaian ganti kerugian negara/ daerah atau data lain ke dalam SIKAD. Model yang digunakan mengacu pada penelitian Wixom dan Todd dengan menambahkan variabel pengaruh sosial dan penerimaan TI. Penelitian dilakukan dengan menyebarkan daftar pertanyaan secara online dan e-mail kepada responden. Pengujian dilakukan dengan metode Structural Equation Modeling (SEM) menggunakan SmartPLS, diawali uji validitas dan reliabilitas kuesioner, kemudian dilakukan pengujian hipotesis dengan membandingkan nilai t-statistik yang dihasilkan dengan t-tabel pada tingkat signifikansi 90%. Berdasarkan hasil pengujian diketahui 8 (delapan) hipotesis menunjukkan pengaruh positif antar variabel, dan 2 (dua) hipotesis tidak menunjukkan pengaruh positif antar variabel yang diujikan. Persepsi kebermanfaatan tidak berpengaruh terhadap sikap dan sikap tidak berpengaruh terhadap penerimaan TI. Penolakan hipotesis disebabkan responden berpendapat SIKAD belum dapat mempermudah pekerjaan dan meningkatkan efektivitas pekerjaan mereka, serta adanya ketidaksinkronan data yang dibutuhkan. Rekomendasi yang dihasilkan antara lain memberikan kemudahan kepada para inputer dalam menjalankan tugas dan pekerjaannya, serta Biro TI dan Ditama Binbangkum melakukan upaya sinkronisasi sumber data kerugian negara. Kata kunci: Sistem Informasi Kerugian Negara/Daerah (SIKAD), Model Wixom dan Todd, Pengaruh Sosial, Penerimaan TI, SEM.

Country/regional loss information system (is called SIKAD) is an instrument to obtain information on monitoring of the settlement of country/regional financial loss, and report about those cases fastly and effectively in BPK RI. During the deployment, 33% of the total of departement used SIKAD optimally, and 54% of data could be inputed to SIKAD from the total of state/region financial loss cases. This study aims to evaluate user acceptance of SIKAD in BPK RI. User in this study was inputer, a person who have duty to input the data of of country/regional financial loss. This study used Wixom and Todd model by adding social influence dan IT acceptance variable. Testing was conducted with Structural Equation Modeling (SEM) by using SmartPLS. Testing was started from validity dan reliability test, then hypothesis test in comparing t-statistic and t-tabel value at significant level 90%. The result showed that 8 (eight) hypothesis were accepted and had positive affect between variables, and 2 (two) hypothesis showed there were not positive affect between variables. Perceived of usefulness did not affect attitude toward using, and attitude toward using did not affect IT acceptance. Rejection of the hypothesis because the respondents think SIKAD could not facilitate their work and improve the effectiveness of their work. Recommendations that could be considered for the future among others provides easiness to inputer in performing taks and work, and IT Departement and Ditama Binbangkum efforts synchronization data source. Keyword - Country/regional loss information system, Wixom dan Todd Model, Social Influence, IT Acceptance, SEM.

Kata Kunci : Sistem Informasi Kerugian Negara/Daerah (SIKAD), Model Wixom dan Todd, Pengaruh Sosial, Penerimaan TI, SEM.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.