Laporkan Masalah

PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN (PMT) PADA IBU HAMIL TRIMESTER III SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN KADAR HEMOGLOBIN

AYU DWI PUTRI RUSMAN, Dr. rer. nat. dr. BJ Istiti Kandarina

2014 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat

Latar belakang: Prevalensi anemia pada ibu hamil di Kota Yogyakarta pada tahun 2011 (25,9%) dan tahun 2012 (24,33%). Upaya untuk menanggulangi masalah anemia pada ibu hamil dilakukan program pemberian tablet Fe pada setiap kunjungan ANC. Upaya untuk meningkatkan status gizi ibu selama masa kehamilan adalah dengan cara pemberian makanan tambahan. Pemberian makanan tambahan yang mengandung protein tinggi diharapkan dapat meningkatkan kadar hemoglobin. Tujuan: Mengkaji pengaruh pemberian makanan tambahan pada ibu hamil trimester ketiga terhadap peningkatan kadar hemoglobin. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif. Rancangan penelitian yaitu eksperimen semu dengan desain non-equivalent control group.Lokasi penelitian dilakukan di beberapa Puskesmas di Kota Yogyakarta. Eksperimen akan dilakukan dengan pemberian makanan tambahan selama 30 hari. Sampel adalah ibu hamil trimester ketiga yang berjumlah 101 orang. Pemeriksaan kadar hemoglobin dilakukan sebelum dan setelah intervensi dengan menggunakan alat Quik-Check Hb. Penelitian menggunakan uji T-test, Regression, Oneway Anovadengan tingkat kemaknaan p<0.05 dan CI 95%. Hasil: Insiden anemia pada penelitian ini adalah 54 orang (53.47%) ibu hamil. Peningkatan kadar hemoglobin pada kelompok perlakuan sebesar 2.2 gr/dl, kelompok pembanding sebanyak 1.17 gr/dl dan beda rata-rata kedua kelompok 1.03 gr/dl dengan p<0.05 serta CI 95% (0.45-1.61). Faktor perancu yang dapat mempengaruhi selisih kadar hemoglobin setelah perlakuan tetapi tidak memiliki perbedaan yang signifikan antara lain umur, LILA, pekerjaan, ANC, paritas, dan jarak kehamilan. Faktor lain yang bermakna adalah pendidikan (p=0.047). Setelah diduga memiliki pengaruh dengan variabel pendidikan, pemberian makanan tambahan dapat mempengaruhi perubahan kadar hemoglobin sebesar 14%. Kesimpulan: Pemberian makanan tambahan pada ibu hamil trimester ketiga dapat meningkatkankadar hemoglobin dan akantetap bermakna dengan mempertimbangkan tingkat pendidikan.

Background: The prevalence of maternal anemia in Yogyakarta Municipality in 2011 and 2012 was 25.9% and 24.33%, respectively. Efforts to address this problem are conducted by administering Fe tablet at each ANC visit. An effort to improve the nutritional status of the women during pregnancy is by the provision of supplementary feeding. Providing supplementary food containing high protein is expected to increase hemoglobin levels. Objective: To assess the effect of supplementary feeding in the third trimester of pregnancy on the increased hemoglobin levels. Methods: This was a quantitative study. The study design was quasi-experimental with a non-equivalent control group study design. The location of the study was in several health centers in Yogyakarta Municipality. The experiments were conducted with supplementary feeding for 30 days. The samples were third trimester pregnant women, amounting to 101 people. The examination of hemoglobin levels was carried out before and after the intervention by using an Hb Quick-Check. This study used T-test, Regression, and Oneway Anova with a significance level of P <0.05 and 95 % CI. Results: The cases of anemia in this study were 54 (53.47%) pregnant women. Increased level of hemoglobin in the treatment group and the comparison group was 2.2 g/dl and 1.21 g/dl, respectively, with a p>0.05 and CI 95% (0.45-1.61). The confounding factors that might affect the difference in hemoglobin levels after treatment but did not have significant differences were age, MUAC, employment, ANC, parity, and pregnancy spacing. Another significant factor was education (p = 0.047). After assuming that there was an influence with the variable of education, supplementary feeding could affect a change in hemoglobin levels by 14 %. Conclusion: The provision of supplementary food during pregnancy in the third trimester affected hemoglobin levels and this would increase as influenced by the level of education.

Kata Kunci : Ibu hamil, hemoglobin, anemia dan PMT


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.