Laporkan Masalah

PEMODELAN NUMERIK PERAMBATAN GELOMBANG SEISMIK DALAM MEDIUM ANISOTROP MENGGUNAKAN METODE FINITE DIFFERENCE STUDI KASUS : LAPISAN BATUBARA TERSESARKAN DAN DANGKAL-DALAM

AGUSTINA ARIYANTI, Drs. Waluyo, M.Sc., Ph.D.

2014 | Skripsi | GEOFISIKA

Hampir semua batuan di kerak bumi merupakan medium anisotrop. Namun pada umumnya bumi diasumsikan sebagai medium isotrop. Hal ini disebabkan pemodelan isotrop lebih mudah dilakukan. Gelombang ynag merambat dalam medium anisotrop memiliki karakter yang berbeda pada tiap arah perambatannya, sehingga pemodelan anisotrop membutuhkan parameter yang lebih banyak dan pengolahan yang lebih rumit. Meskipun demikian, pemodelan anisotrop dilakukan untuk menghasilkan data yang lebih mendekati kondisi sebenarnya. Pada penelitian ini telah dibuat program computer perambatan gelombang seismik dalam medium anisotrop 2D dengan metode staggered-grid finite difference orde empat menggunakan MATLAB. Program telah diverifikasi dengan membandingkan seismogram pada medium isotrop dua lapis dengan hasil analitik. Kemudian program diterapkan pada dua model lapisan batubara, yaitu batubara tersesarkan dan lapisan batubara pada kedalaman dangkal dan dalam. Batubara pada kedua model tersebut dibuat menjadi menjadi anisotrop dan isotrop sehingga dapat dibandingkan karakter gelombang yang merambat di dalamnya. Medium isotrop menghasilkan waktu tiba gelombang yang lebih cepat dibandingkan medium anisotrop. Hal ini dapat mempengaruhi hasil pengolahan dan interpretasi data seismik. Medium anisotrop menghasilkan efek AVO dan hamburang gelombang yang lebih tinggi dibandingkan medium isotrop. Kata kunci: anisotrop, isotrop, finite difference, gelombang seismik

The crustal rocks in the earth are mostly anisotropic medium. However, they are usually assumed to be isotropic because isotropy modelling is much simpler than anisotropy. There are different characters on every direction of seismic wave propagation in anisotropic medium. On the other hand, anisotropy modelling requires more parameter and more complicated calculation than isotropy. Nevertheless, anisotropy modelling is needed to produce more realistic seismic data. A computer program of seismic wave propagation in 2D anisotropic medium was carried out using staggered-grid fourth order finite difference method by MATLAB. This program was verified by comparing the seismogram with the analytical result. Then this program was applied in two models of coal bed, which are faulted and shallow-deep coal beds. Both of the models were built to be anisotropic and isotropic medium. Anisotropic coal bed indicated that there are differences between arrival times of seismic wave in both medium. This condition could influence processing and interpretation of seismic data result. Anisotropic medium produced higher AVO and wave dispersion effect than isotropic medium. Keywords: anisotropy, isotropy, finite difference, seismic wave

Kata Kunci : anisotrop, isotrop, finite difference, gelombang seismik


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.