PEREMPUAN DESA, ISU GENDER, DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN (Studi Kasus Kelompok Pemberdayaan Perempuan oleh Lembaga Bakti Indonesia di Desa Putatsari)
LULUL TUTUT, Nur Azizah, S.IP, M.Sc.
2014 | Skripsi | ILMU PEMERINTAHAN (POLITIK DAN PEMERINTAHAN)banyak dikenal oleh masyarakat kita di Indonesia bahkan masyarakatmasyarakat di desa sebagai sebuah isu yang akan mengangkat posisi bahkan derajat seorang perempuan untuk mendapatkan peran yang setara dengan lakilaki. Salah satu bentuk nyata bahwa feminisme dan kesetaraan gender menjadi isu yang penting untuk diangkat adalah banyak munculnya lembaga-lembaga yang menaungi perempuan-perempuan agar lebih bisa bergerak untuk maju dengan melakukan pemberdayaan perempuan, seperti yang dilakukan oleh Lembaga Bakti Indonesia di Desa Putatsari. Di Jawa, dimana sebagian besar masyarakatnya masih sangat tinggi menjunjung budaya patriarki menimbulkan suatu tantangan tersendiri bagi lembaga yang bersifat modern untuk bisa masuk ke dalam masyarakat yang masih bersifat konvensional. Masuknya pemikiran-pemikiran modern tidak selalu menjamin berubahnya struktur kebudayaan tersebut. Untuk menjawab penelitian tersebut, maka rumusan masalah yang akan peneliti gunakan adalah : Bagaimanakah strategi pemberdayaan perempuan yang dilakukan oleh Lembaga Bakti Indonesia untuk mempengaruhi pola pikir masyarakat Desa Putatsari? Adapun teori yang peneliti gunakan adalah teori gender, teori pemberdayaan, dan teori transformasi sosial dimana dalam penelitian ini ketiga teori tersebut saling berkaitan satu sama lain. Melalui pemberdayaan perempuan, masyarakat akan dibawa untuk lebih memahami arti gender dan pandangan terhadap perempuan itu sendiri sehingga akan menciptakan sebuah perubahan sosial dalam kehidupan mereka untuk kehidupan yang lebih baik. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus jenis deskriptif analitis. Sumber data berasal dari data primer dan data sekunder dengan teknik pengumpulan data melalui observasi langsung, wawancara, dan dokumentasi. Masyarakat di Desa Putatsari yang sebagian besar merupakan masyarakat yang masih memiliki pendidikan rendah, memiliki bermacam-macam persepsi terkait dengan pemahaman gender. Bagi para perempuan, mereka mendukung penuh dengan adanya pemberdayaan yang berbasiskan kesadaran gender. Bagi mereka, pemberdayaan tersebut merupakan tonggak pembantu untuk mereka menjadi maju karena kesadaran gender mulai dipahami oleh masyarakat, baik masyarakat laki-laki maupun perempuan. Oleh karena itu, sebuah lembaga swadaya masyarakat bernama Lembaga Bakti Indonesia yang bekerja di bidang kerja pemberdayaan masyarakat tergerak untuk melakukan pemberdayaan perempuan di desa tersebut. Lembaga yang sering disebut dengan LBI ini merupakan lembaga baru dan merupakan lembaga modern dengan sasaran sebagian besar wilayah yang notabene merupakan wilayah pedesaan. Dengan melihat latar belakang masyarakat di Desa Putatsari, maka LBI menekankan program-programnya ke arah pendidikan dengan bentuk sekolah kesetaraan maupun kursus dan pelatihan. xi Untuk menjawab rumusan masalah di atas, strategi yang digunakan oleh LBI dalam pemberdayaan perempuan diwujudkan dengan menyediakan sekolah bagi mereka yang disebut dengan sekolah kesetaraan. Penekanan pada sektor pendidikan dikarenakan pendidikan para perempuan di Desa Putatsari masih rendah dan bisa menghambat kemajuan mereka. Tantangan yang dihadapi oleh LBI dalam melakukan pemberdayaan adalah sulitnya mendapatkan kepercayaan dari masyarakat di awal kedatangannya. Selain itu, sifat malu-malu para perempuan binaan LBI juga turut membuat LBI harus berusaha untuk mendorong mereka untuk bergerak. Seiring dengan berjalannya pemberdayaan tersebut, mulai terjadi proses transformasi sosial di dalam masyarakat tersebut yang ditandai dengan berubahnya pola pikir dan perilaku masyarakat. Dampak positif mulai dirasakan oleh masyarakat, diantaranya adalah meningkatnya pendidikan mereka yang bisa membuat mereka lebih percaya diri dan bisa memicu meningkatnya perekonomian mereka dengan ilmu dan pengetahuan yang sudah mereka dapatkan dari pemberdayaan perempuan tersebut.
-
Kata Kunci : -