PERBANDINGAN KEBEBASAN SUPORTER SEPAK BOLA ULTRAS DI ITALIA DAN DI INDONESIA DALAM PERSPEKTIF JOHN STUART MILL
DWI PUTRA MARWANTO, Hastanti Widhi Nugroho, S.S. M.Hum
2014 | Skripsi | ILMU FILSAFATPenelitian ini membahas tentang komunitas suporter sepak bola Ultras. Suporter merupakan penonton yang aktif mendukung melalui teriakan dan nyanyian sehingga kehadirannya menjadi pilar penting dalam suatu pertandingan. Ultras adalah komunitas suporter sepak bola yang lebih terorganisir dalam melakukan aksi-aksi dibanding dengan komunitas suporter lainnya dalam mendukung tim kebanggaan. Untuk menghasilkan kreatifitas diperlukan kebebasan. hal ini sesuai dengan pandangan John Stuart Mill yang tercermin pada pemikiran individu dalam berkelompok menjadi fokus bahasan untuk digunakan masyarakat dalam memandang penting adanya kebebasan dalam berkelompok. Penelitian ini merupakan studi kepustakaan dengan literatur, jurnal, makalah, naskah serta buku-buku yang berkaitan dengan pemikiran John Stuart Mill sebagai objek formalnya dan objek materialnya suporter sepak bola dengan bersumber pada buku disertai metode wawancara atau langsung di lapangan. Jalannya penelitian dengan pengumpulan data kepustakaan yang berkaitan dengan objek penelitian yang akan dikaji, selanjutnya analisa hasil data dengan menggunakan metode deskripsi, interpretasi, hermeneutika, heuristika, dan refleksi. Hasil dari penelitian ini adalah gambaran tentang individu dalam kelompok Ultras di Italia yang lebih berdasarkan rasionalitas dan Ultras di Indonesia yang berdasarkan emosionalitas. Hal ini dilihat dari perdebatan nilai budaya keduanya. Menurut John Stuart Mill kebebasan berkelompok dan kebebasan bersekutu tidak boleh merugikan orang lain. Konsep kebebasan seharusnya dilakukan tanpa merebut atau menghambat hak individu lain. Kebebasan yang benar ialah kebebasan yang mampu mengembangkan individu ataupun kelompok sehingga menghasilkan masyarakat menjadi semakin beragam. Konsep liberalisme John Stuart Mill sangat menekankan kepada kebebasan bertindak dengan batasan dan syarat tertentu, hal ini merupakan kesesuaian dari sikap bermasyarakat saat ini.
This research discusses about one of the football supporter communities, Ultras. Supporter is a sport fan who support his team actively through cheer and chant; therefore, his presence becomes important in one game. Ultras is a football fans community which performs their support actions in a more organized way comparing with other fans communities. In order to create interesting ways to support their team, they need their freedom in expression, freedom in creativity. Therefore, John Stuart Mill idea on liberty which reflects on individual thought when he is in a group becomes the focus for society to see the importance of freedom in group. This study is a textual study with literature, journal, papers, texts, and books related with John Stuart Mill’s idea as the formal object. The material object of this study is football fans through books and interviews. This study is done by gathering all the data related with the object being studied, then analyzing the data using the descriptive, interpretative, hermeneutics, heuristics and reflective method. From this study we get a portrait of liberty in a group and liberty in united without an adverse interest to other people according to John Stuart Mill. The liberty concept should not be gained by taking individual’s right, or by obstructing others when they are attempting to have it. The liberty concept, in other hand, is expected to help individuals express themselves in their groups, so there will be more diverse society. Liberalism concept from John Stuart Mill emphasizes that in having liberty in doing things, someone still needs limits. This is the conformity from today society behavior.
Kata Kunci : Suporter, Komunitas, Individu, Kebebasan, Liberalisme