IDENTIFIKASI KADAR ASAM LEMAK JENUH DAN TIDAK JENUH DALAM PRODUK MINUMAN BANANA ISOTONIC DRINK BERBASIS EKSTRAK TEPUNG PISANG KEPOK KUNING (MUSA PARADISIACA FORMAL TYPICAL)
WINDI INDAH FAJAR NINGSIH, Mirza Hapsari STP, S.Gz, RD, MPH
2014 | Tesis | GIZI KESEHATANLatar Belakang : Meningkatnya permintaan masyarakat terhadap minuman isotonik membuat produksi minuman isotonik dari bahan sintetis juga meningkat. Minuman isotonik dari bahan sintetis memiliki efek negatif bagi kesehatan bila dikonsumsi dalam jangka panjang. Oleh karena itu, diperlukan minuman yang berbahan alami yang aman bagi tubuh. Salah satu minuman isotonik yang sedang dikembangkan adalah minuman isotonik berbasis ekstrak tepung pisang kepok kuning Banana Isotonic Drink (BID) yang sudah teruji memiliki fungsi rehidrasi dan direncanakan sebagai minuman isotonik bagi atlet. Tujuan : Mengetahui kadar asam lemak jenuh dan tidak jenuh yang terkandung dalam buah pisang kepok kuning, tepung pisang kepok kuning, dan produk minuman banana drink berbasis ekstrak tepung pisang kepok kuning (Musa paradisiaca formal typical). Metode : Identifikasi akan dilakukan menggunakan kromatografi gas. Hasil akan ditampilkan dalam bentuk tabel dan dibahas secara deskriptif. Hasil : Asam lemak jenuh dan tidak jenuh yang dominan terkandung di buah pisang kepok kuning usia 110 hari adalah asam arachidat 40,621% dan asam docosahexaenoat 14,318%, pada tepung pisang kepok kuning adalah asam palmitat 45,759% dan asam oleat 25,207% sedangkan pada BID adalah asam palmitat 50,951% dan asam oleat 16,006%. Kesimpulan : Buah pisang kepok kuning usia 110 hari, tepung pisang dan BID mengandung asam lemak jenuh dan tidak jenuh dalam kadar yang berbedabeda dengan asam lemak dominan berupa asam lemak rantai panjang (Long chain fatty acids) yang berperan sebagai sumber energi pada saat olahraga dengan jenis endurance karena penggunaan LCFAs sebagai energi dapat menghemat penggunaan simpanan glikogen
Background : the increasing of demand for isotonic drinks boosts the number of the synthetic ingredient isotonic drink production. Isotonic drinks using synthetic ingredient can cause negative effect on health in long time use. Therefore, formulating isotonic drink uses a natural ingredient safe for health is needed. One of the developing isotonic drinks is Banana Isotonic Drink (BID) based on banana flour extraction which is known to have function in rehidration. BID is also planned to be an isotonic drink for athletes. Objective : the aim of the research is to identify the value of saturated and unsaturated fatty acid in banana isotonic drink based on banana flour extraction (Musa Paradisiaca Formal Typical) . Method : the percentage of saturated and unsaturated fatty acid in banana isotonic drink based on banana flour extraction (Musa Paradisiaca Formal Typical) was determined using Gas Chromatography (GC). The results are presented in table and explained descriptively. Result : Saturated and unsaturated fatty acid identified in banana 110 days is arachidat 40,621% and docosahexaenoat 14,318%, in banana flour is palmitat 45,759% and oleat 25,207% whereas in BID is palmitat 50,951% and oleat 16,006%. Conclusion : Banana 110 days, banana flour, and banana isotonic drink contained saturated and unsaturated fatty acids in variety of percentage dominated by Long Chain Fatty Acids (LCFAs). LCFAs can be the source of energy in endurance exercise as saving of glycogen.
Kata Kunci : Minuman isotonik, pisang kepok kuning, asam lemak, kromatografi gas, Asam lemak rantai panjang (LCFAs)