ANALISIS FAKTOR-FAKTOR RISIKO KELUHAN XEROSTOMIA PADA PENYANDANG DIABETES MELLITUS TIPE 2(KAJIAN PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 RAWAT JALAN DI RSUD KOTAMADYA YOGYAKARTA)
SATRYA AYU ERAWATIE PRAYUDHA, drg. Goeno Subagyo, Sp.O.Path.
2014 | Tesis | S2 Ilmu Penyakit MulutLatar belakang: Xerostomia merupakan keluhan subyektif tentang adanya sensasi mulut kering, mempunyai prevalensi yang tinggi pada penyandang Diabetes mellitus tipe 2. Beragam faktor dilaporkan berkaitan dengan munculnya keluhan xerostomia, diantaranya kadar glukosa darah, lama menyandandang diabetes, laju sekresi saliva, usia, jenis kelamin, dan obat-obatan. Pengaruh faktorfaktor risiko tersebut terhadap munculnya keluhan xerostomia pada penyandang Diabetes mellitus tipe 2 masih banyak diperdebatkan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor risiko keluhan xerostomia pada penyandang Diabetes mellitus tipe 2. Penelitian observasional analitik dengan pendekatan Cross Sectional ini dilakukan pada 162 penyandang Diabetes mellitus tipe 2 di RSUD Kotamadya Yogyakarta. Identifikasi xerostomia dilakukan dengan menggunakan instrumen kuesioner sehingga teridentifikasi xerostomia atau tidak xerostomia. Kadar glukosa darah merupakan hasil pemeriksaan kadar glukosa darah puasa dan 2 jam setelah makan. Lama menyandang diabetes dikategorikan menjadi < 10 tahun dan ≥ 10 tahun. Laju sekresi saliva menggambarkan normal atau tidaknya unstimulated whole saliva pada subyek wanita atau laki-laki yang berusia < 60 tahun dan ≥ 60 tahun dengan atau tanpa penggunaan obat-obatan xerogenic. Data dianalisis dengan menggunakan uji regresi logistik. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai p untuk faktor usia adalah 0,002 ( p < 0,05) dengan OR = 3,473, sedangkan untuk nilai p faktor lama menyandang DM adalah 0,03 dengan OR = 0,301 (OR < 1). Kesimpulan: Faktor usia merupakan satu-satunya faktor risiko munculnya keluhan xerostomia pada penyandang Diabetes mellitus tipe 2, sedangkan faktor lama menyandang diabetes merupakan faktor proteksi.
Background: Xerostomia is a subjective complaint of dry mouth sensation, which has a high prevalence in patient of type 2 Diabetes mellitus. Various risk factors reported associate complaints of xerostomia such as blood glucose levels, duration of diabetes, salivary secretion rate, age, sex, and drugs. The influence of these risk factors to the complaint of xerostomia in patient of type 2 diabetes mellitus is still widely debated. Purpose: The purpose of this study is to analyze risk factors of xerostomia in patient of type 2 Diabetes mellitus. Analytical observational study with cross sectional approach was conducted in 162 patient of type 2 diabetes mellitus in RSUD Kotamadya Yogyakarta. Identification of xerostomia performed using a questionnaire instrument that identifies the presence of xerostomia. Blood glucose levels are based on the results of the examination fasting and post prandial blood glucose levels. Diabetes duration can be categorized into < 10 years and ≥ 10 years. The diagnose of salivary secretion rate depends on the unstimulated whole saliva on male or female aged <60 years and ≥ 60 years with or without the use of xerogenic drugs. Data were analyzed using logistic regression. Results: The results showed that the p-value for the age factor is 0.002 (p <0.05) with OR = 3.473, while the p-value factor for duration of DM was 0.03 with OR = 0.301 (OR <1). Conclusion: The age factor is the only risk factor in the emergence of a complaint of xerostomia in diabetes mellitus type 2 patient, while duration of diabetes is protective factors.
Kata Kunci : xerostomia, faktor risiko xerostomia, diabetes mellitus tipe 2, xerostomia , xerostomia risk factors , type 2 diabetes mellitus