Laporkan Masalah

FEMININITAS, MASKULINITAS, DAN PERAN GENDER DALAM TIGA VENUS KARYA CLARA NG

EKA SUSANTI, Dr. Juliasih K., S.U.

2014 | Tesis | S2 Sastra

Analisis terhadap novel Tiga Venus didasarkan pada teori tentang temperament yang meliputi femininitas dan maskulinitas, teori tentang peran gender, dan teori tentang status yang disampaikan oleh Kate Millett. Dari hasil analisis diketahui bahwa nilai-nilai femininitas yang dihadirkan dalam Tiga Venus lebih banyak berpengaruh dalam kehidupan keluarga. Nilai-nilai femininitas yang berkaitan dengan peran perempuan di ranah domestik berpengaruh besar dalam menciptakan dan menjaga keharmonisan serta ketentraman keluarga. Berbeda dengan femininitas, nilai-nilai maskulinitas justru berpengaruh positif dalam kehidupan pribadi perempuan, yaitu dapat meningkatkan status perempuan di masyarakat, memunculkan kebanggaan pribadi, dan membuka peluang kepada perempuan untuk membuktikan bahwa ia tidak tergantung kepada laki-laki dan mampu bersaing, terutama di ranah publik. Selain hal di atas, dari hasil analisis juga diketahui bahwa temperament berupa femininitas dan maskulinitas, peran gender, dan status perempuan, baik di ranah domestik maupun di ranah publik, ternyata tidak lepas dari isu reproduksi. Isu reproduksi menjadi alat yang dipakai oleh masyarakat patriarki untuk mempertahankan kekuasaan dan dominasi kaum laki-laki, terutama terhadap kaum perempuan. Patriarki dalam kehidupan pernikahan yang di dalamnya terdapat pembagian kerja yang didasarkan pada fungsi reproduksi ternyata berpengaruh dalam menekan temperament. Berdasarkan hasil analisis juga diketahui bahwa setiap perempuan mempunyai kualitas femininitas dan maskulinitas yang berbeda. Perbedaan tersebut berpengaruh dalam kehidupan setiap perempuan, baik di ranah domestik maupun di ranah publik. Selain itu, femininitas dan maskulitas setiap perempuan mempunyai pengaruh yang berbeda dalam kehidupan perempuan lain sehingga untuk mengembangkan kualitas diri, setiap perempuan dapat melihat dan berbagi pengalaman dengan perempuan lain. Terkait dengan hal tersebut, kualitas femininitas dan maskulinitas dalam diri seorang perempuan dipengaruhi oleh peran gender, relasi gender, dan pengalaman masa lalu. Novel Tiga Venus juga menjadi media bagi pengarang untuk mengkritisi konstruksi-konstruksi masyarakat terkait dengan dikotomi antara ranah domestik dan ranah publik serta dikotomi antara femininitas dan maskulinitas. Selain itu, Tiga Venus menjadi bukti bahwa perempuan yang telah menikah dan berperan sebagai ibu rumah tangga mampu berkarya; mampu menghasilkan sesuatu yang bernilai; dan mampu mandiri sehingga tidak tergantung kepada orang lain.

Analysis of Tiga Venus was based on theory of temperament including femininity and masculinity, theory of gender role, and , theory of status which are presented by Kate Millett. The analysis result showed that femininity values in Tiga Venus have substantial effects in family life. The femininity values that related to the role of women in domestic area had substantial effects in creating and maintaining family harmony and tranquility. In contrast to femininity, masculinity value had a positive effect on women's private life. It could improve the women’s status in society, create personal pride, and open up the opportunities for women to show their ability in public and to show that they do not depend on men. In addition, the analysis result also showed that the temperament, like femininity and masculinity, gender role, and women’s status both in domestic and public area could not be separated from the reproduction issue. Reproduction issue became a media which was used by patriarchy society in maintaining the men’s authority and domination, especially against women. Patriarchy in marriage life which there were the division of labors based on reproduction function affected in pressing the temperament. Based on the analysis, it was also known that every women had different qualities in femininity and masculinity. These differences affected every women life, both in domestic and public area. Moreover, femininity and masculinity in every women had different influences in other women. So, every women could see and share their experiences with other women to develop their personal quality. Related with that, the quality of women’s femininity and masculinity were influenced by gender role, relation of the gender, and past experience. Tiga Venus also became a media for an author to criticize the constructions of society related to the dichotomy between the domestic and the public area as well as between femininity and masculinity. In addition, Tiga Venus became an evidence of married women and had a role as a housewife that was able to work; able to produce something valuable, and able to be independent so they do not depend on others.

Kata Kunci : temperament, femininitas, maskulinitas, peran gender, dan status


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.