Kajian Pengaruh Kompleksitas Proyek terhadap Contingency Budget dan Kinerja Proyek

OKTIYANTO ADE S, Budi Hartono, ST., MPM., Ph.D.

2014 | Tesis | S2 Teknik Industri

Sifat unik dari proyek menyebabkan proyek tidak mudah untuk dikelola. Hal tersebut juga termasuk dalam mengelola total biaya proyek. Contingency budget merupakan salah satu komponen dari total biaya proyek yang selama ini tidak mudah untuk ditentukan. Kemampuan mengelola dan menentukan contingency budget sangat diperlukan dalam era competitive bidding yang akan datang. Kemampuan ini dapat membantu praktisi proyek memenangkan setiap tender proyek yang ada. Dalam penelitian ini digunakan pendekatan kompleksitas proyek dalam memprediksi contingency budget proyek tersebut. Dimana kompleksitas merupakan konsep yang lebih luas dari konsep risiko, yang selama ini digunakan sebagai predictor contingency budget. Pengembangan instrumen yang dapat mengukur tingkat kompleksitas proyek telah berhasil dilakukan dengan mengadopsi penelitian-penelitian sebelumnya. Penelitian ini menggunakan responden yaitu praktisi yang merepresentasikan proyek yang ada di Indonesia sebanyak 90 responden. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Selanjutnya pada instrumen dilakukan pengujian validitas, reliabilitas dan eksploratori faktor analisis untuk mengelompokkan dan menentukkan jumlah variable yang valid. Instrumen yang telah dianalisis kemudian digunakan untuk mengukur hubungan kompleksitas proyek, contingency budget dan kinerja proyek di Indonesia. Analisis juga dilakukan untuk menggambarkan kondisi tingkat kompleksitas, alokasi contingency budget, kinerja sukses dalam budget pada proyek-proyek di Indonesia Hasil dari penelitian ini adalah sebuah instrumen yang telah diuji menggunakan eksploratori faktor analisis. Dari hasil studi terlihat bahwa rata-rata tingkat kompleksitas proyek di Indonesia berada pada level 3 dari skala 4. Dimana level 4 merupakan kondisi dengan tingkat kompleksitas tertinggi. Selain itu, terlihat bahwa alokasi contingency budget proyek di Indonesia berada pada level 2 dari skala 4, yaitu 1% sampai 21% dari total nilai proyek keseluruhan. Berdasarkan analisis regresi linear dan multiple linear regression dapat dijelaskan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara komplekitas proyek dengan contingency budget proyek-proyek di Indonesia. Hal tersebut menimbulkan dugaan bahwa belum digunakan konsep kompleksitas proyek dalam penentuan alokasi contingency budget pada proyek-proyek di Indonesia atau diperlukan kajian lebih komprehensif dalam penggunaan konsep kompleksitas di Indonesia.

The uniqueness of the project led to the difficulty for managing project, as well as managing the total cost of the project. Contingency budget is one component of the project total cost which is not easy to be determined. Capability to manage and determine contingency budget are very necessary in the next competitive bidding era. These capabilities can help project practitioners win every project tender. In this study, project complexity approach is used to predict the project contingency budget, where complexity is a broader concept than the concept of risk, which has been used as a predictor of contingency budget. Development of instrument that can measure the level of project complexity has been successfully carried out by adopting the earlier studies. This study used 90 respondents, i.e.: practitioners who represented the existing projects in Indonesia. The sampling technique used was purposive sampling. Later, validity test, reliability test and exploratory factor analysis were used to the instrument for classifying and determining number of valid variable(s). The instrument that had been analyzed then was used to measure the relationship of project complexity, contingency budget and project performance in Indonesian. Analysis was also performed to describe the condition of the complexity level, contingency budget allocation, and also successful performance of projects budget in Indonesia The result of this study is an instrument that had been tested using exploratory factor analysis. The result of the study shows that the average level of complexity of the project in Indonesia is at level 3 of 4, where 4 is a condition with the highest level of complexity. In addition, it seems that the project contingency budget allocation in Indonesia is at level 2 of 4, i.e.: 1 % to 21 % of the total value of the overall project. Based on linear regression and multiple linear regression analysis can be explained that there is no significant relationship between project complexity and project contingency budgets in Indonesia. This raises the suspicion that the complexity project concept has not been used in determining the project contingency budget allocation on some projects in Indonesia or a more comprehensive study of the complexity concept in Indonesia is needed.

Kata Kunci : kompleksitas proyek, contingency budget, kinerja proyek sukses secara budget, eksploratori faktor analisis