REPRESENTASI SUARA SUBALTERN DALAM NOVEL THE GLORY OF SRI SRI GANESH KARYA MAHASWETA DEVI

AGRY PRAMITA, Prof. Dr. Faruk, SU.

2014 | Tesis | S2 Sastra

Penelitian ini menguraikan representasi subaltern Mahasweta Devi dalam karyanya The Glory of Sri Sri Ganesh. Tindakan ini bertujuan untuk menganalisis lebih mendalam deskripsi fenomena subalternitas yang hadir dalam novel tersebut, sehingga terlepas dari analisis deskriptif. Selain itu penelitian ini juga bertujuan untuk membangun sebuah pembacaan kritis. Pembacaan kritis tersebut akan dilakukan dengan menggunakan konsep subalternitas yang dirumuskan oleh Gayatri Chakravorty Spivak, dimana subaltern adalah sebuah posisi tanpa identitas yang tidak memiliki akses apapun dalam kehidupan. Untuk mengetahui bagaimana Mahasweta Devi menghadirkan representasi subaltern yang ada dalam novel The Glory of Sri Sri Ganesh, peneliti menggunakan metode pembacaan dekonstruksi. Dengan menemukan oposisioposisi yang berlawanan, maka akan terlihat salah satu dari satuan oposisional tersebut berkedudukan istimewa, hierarkis dan satuan lainnya menjadi terpinggirkan, lebih rendah. Pada novel ini, oposisi-oposisi yang hierarkis tersebut membentuk sebuah struktur dominan yang menggambarkan kondisi kehidupan sosial masyarakat kelas rendah di India. Mahasweta Devi tidak hanya menghadirkan struktur dominan karakter maupun peristiwa didalam novelnya, tetapi ia membangun sebuah sudut pandang lain bahwa kelompok subaltern mampu bersuara dan memperbaiki kehidupan mereka dengan cara memberontak. Representasi suara tersebut kembali dipertanyakan dengan cara menginterogasi pembalikan hierarki pengarang atas struktur dominan novel. Dengan demikian penelitian ini melahirkan data “lain” yang tidak tertutup kemungkinan akan bertentangan dengan deskripsi pembalikan hierarki pengarang.

This research explains about representation of subaltern’s voice in The Glory of Sri Sri Ganesh, a novel written by Mahasweta Devi. That action aims to develop a deeper analysis about subaltern phenomenon in the novel, regardless of the descriptive analysis. In addition, this research also aims to construct a critical reading. The critical reading in this research will be done by using the concept of subalternity proposed by Gayatri Chakravorty Spivak. According to her definition, subaltern is a position without any identity and there is no space from which the subaltern as subject can speak. In finding out how Mahasweta Devi represents the subalternity through The Glory of Sri Sri Ganesh, aside from using the subaltern theory, the writer also uses the deconstruction reading method. With the discovery of the binary oppositions, it will be seen that one side of the unit is the privileged opposition, hierarchical, and other are the marginalized. In this novel, the hierarchical oppositional forces shape the dominant structure which describes the social life of low class citizen in India. Mahasweta Devi not only develops the dominant structure through characters and sequence of events but she also represent another perspective where subaltern can speak and do something better toward their life with actions of rebellion. The representation of subaltern’s voice in this novel is being questioned by interrogating the author’s hierarchy reversal of dominant structures in the novel. Thus, it would be revealed another data that it is likely to contradict the author's description of her own hierarchy reversal.

Kata Kunci : Subaltern, Gayatri Spivak, The Glory of Sri Sri Ganesh, Mahasweta Devi, Representasi Suara, Dekonstruksi.