PENGEMBANGAN MODEL PENENTUAN HARGA PRODUK

AINUR KOMARIAH, Ir. Subagyo, Ph.D

2014 | Tesis | S2 Teknik Industri

Harga adalah penentu profit perusahaan. Sebuah perusahaan mendapatkan profit dari selisih antara pendapatan dan keseluruhan biaya yang ditimbulkan untuk menghasilkan produk. Pendapatan merupakan jumlah unit produk terjual dikalikan dengan harga. Dengan demikian, harga harus dipertimbangkan dengan teliti. Faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam penentuan harga adalah biayabiaya serta nilai intangible produk, yaitu kualitas dan brand. Kualitas yang berarti superioritas atau keunggulan yang dimiliki sebuah produk, berpengaruh positif terhadap harga; demikian juga dengan brand. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan model matematis penentuan harga produk dengan mempertimbangkan biaya, kualitas, dan brand. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tiga data primer dan dua puluh data sekunder. Data tersebut berupa struktur harga produk yang terdiri dari biaya produksi, nilai kualitas, dan nilai brand. Biaya produksi dihitung berdasarkan komponennya, yaitu biaya produksi langsung, biaya produksi tidak langsung dan general expenses. Berdasarkan informasi biaya produksi dan volume penjualan, dilakukan analisis internal rate of return sehingga diperoleh harga layak produk. Harga layak adalah harga dengan tingkat pengembalian minimum sebuah investasi. Selisih antara harga layak dengan harga aktual produk merupakan nilai intangible produk. Selanjutnya, komponen intangible berupa kualitas dan brand ditentukan dengan metode AHP berdasarkan bobot faktor yang telah ditetapkan pihak perusahaan. Pemodelan harga ini menggunakan enam bentuk umum yang diurutkan sesuai tingkat kerumitan model. Model terdiri dari dua jenis, yaitu model linier dan non-linier, tanpa interaksi dan dengan interaksi antar variabel. Bentuk umum model yang paling sederhana melibatkan tiga parameter, sedangkan yang paling kompleks melibatkan enam belas parameter. Penentuan parameter dilakukan dengan metode minimasi total kuadrat jarak. Kebaikan model ditentukan berdasarkan kriteria total kuadrat jarak (SSres), koefisien determinasi (Adjusted R2), skor AIC (Akaike Information Criterion), kemampuan prediksi, dan jumlah paramater yang terlibat. Penelitian ini menghasilkan enam model matematis penentuan harga jual dengan variabel biaya, kualitas dan brand, yang telah dinormalisasi terhadap biaya produksi langsung. Keenam model menghasilkan SSres terendah sebesar 7,935; Adjusted R2 tertinggi sebesar 0,858; AIC terendah sebesar 1,576; kemampuan prediksi tertinggi sebesar 0,975; dan jumlah parameter terlibat paling sedikit sejumlah 3.

Price determines company profit. A company profit comes from the difference between revenue and overall cost to produce company’s products. Revenue is the number of product units sold multiplied by the price. Thus, the price must be carefully considered. Factors considered in determining price are the costs and the value of intangibles, such as quality and brand. Quality which means superiority or advantages of a product, has positive effect on price, so does the brand. The research aims to develop mathematical models of product pricing by considering the cost, quality, and brand. The data used in this study are three primary data and twenty secondary data. The data is in the form of product price structure consisting production cost, value of quality, and value of brand. Production costs are calculated from the direct production cost, indirect production costs, and general expenses. Based on the information of production costs and sales volume, the internal rate of return analysis is carried out in order to obtain a reasonable price. Reasonable price is the price at minimum rate of return. The difference between fair price and the actual price is the intangible value of the product. Furthermore, value of quality and brand are determined from the intangible value, using the method of AHP based on the factor weights that have been set by the company. This price modeling using six common forms are sorted according to the complexity of the model. The model consists of two types, i.e. linear and nonlinear model, each with interaction and without interaction between variables. The simplest model involves three parameters, while the most complex model consists of sixteen parameters. The parameters are determined is by minimizing the sum of squared distance. The assesment criterion of the model is evaluated based on the sum of squared distance criterion (SSres), coefficient of determination (Adjusted R2), AIC score (Akaike Information Criterion), predictive capability, and the number of parameters involved. The research developed six mathematical pricing models which determine the product price with three variables (cost, quality and brand). All variables involved including price, have been normalized using the direct production costs. These six models produce highest SSres of 7,935; highest Adusted R2 of 0.858; lowest AIC of 1.576; highest predictive capability of 0.975; and the least number of parameters involved of 3.

Kata Kunci : model, penentuan harga, biaya, intangible, kualitas, brand,