PENDEKATAN SUSTAINABLE PLACEMAKING DALAM PENGEMBANGAN PRODUK WISATA BAHARI DAN KONSERVASI PENYU DI KABUPATEN BANGKA
Dewinta Asmarani, Dr. Ir. Budi Prayitno, M.Eng.
2014 | Tesis | S2 Mag.Arsitektur PariwisataPariwisata bahari merupakan unggulan bagi Kabupaten Bangka di Pulau Bangka, Provinsi Bangka Belitung. Namun munculnya citra negatif karena menurunnya kualitas lingkungan dan rusaknya ekosistem laut akibat aktivitas penambangan timah yang menerus, serta kurangnya keragaman atraksi pada daya tarik wisata bahari menyebabkan turunnya tingkat kunjungan wisatawan di Kabupaten Bangka. Diluar itu, terdapat konsep perencanaan ruang publik disebut placemaking yang menekankan pada penciptaan kehidupan sosial didalam ruang publik, dengan empat kunci utama yaitu akses dan tautan, kenyamanan dan citra, fungsi dan aktivitas, serta sosiabilitas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi potensi dan kualitas produk wisata bahari Kabupaten Bangka yang diintegrasikan dengan potensi wisata konservasi yang terdapat pada Pusat Penangkaran Penyu Tukik Babel. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Pengambilan data yang digunakan dengan pengamatan, kuesioner dan wawancara yang kemudian dianalisis melalui pendekatan sustainable placemaking. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi negatif wisatawan terhadap citra pariwisata bahari adalah karena kondisi daya tarik wisata yang kotor dan tercemar, sehingga menganggu kenyamanan berwisata. Sedangkan berdasarkan pengalaman kunjungan wisata para wisatawan diketahui bahwa kualitas produk dan pelayanan wisata terbaik adalah pada daya tarik wisata yang memiliki fasilitas wisata dan akomodasi yang memadai. Selanjutnya Pusat Penangkaran Penyu Tukik Babel yang merupakan satu-satunya pusat konservasi penyu semi alami di Kabupaten Bangka, memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai produk wisata baru yang mampu memberikan pengalaman berbeda bagi wisatawan. Kemudian berdasarkan hasil analisis melalui pendekatan sustainable placemaking maka faktor-faktor yang perlu dikembangkan pada pariwisata bahari Kabupaten Bangka adalah pada variabel kenyamanan dan citra, sedangkan Pusat Penangkaran Penyu Tukik Babel pada variabel akses dan tautan.
Marine tourism is a leading tourism product of Bangka Regency, Bangka Island, Bangka Belitung Province. However, the emergence of a negative image because of environmental degradation and destruction of marine ecosystems as a result of tin mining activities are sustained, as well as the lack of diversity of attractions on marine tourism causes the decrease in tourist arrivals in Bangka Regency. Beyond that, there is a planning concept of public space called Placemaking that emphasizes the creation of social life in the public space, with four main key which are access and linkages, comfort and image, uses and activities, and sociability. The purpose of this study is to identify the potential and quality of Bangka Regency marine tourism product that integrated with tourism potential of conservation located in The Breeding Center of Turtle Hatchlings Babel. The method used is descriptive qualitative. The data used is taken by observation, questionnaires and interviews, then analyzed through a sustainable approach to Placemaking. The results showed that a negative perception of travelers on the image of marine tourism is caused by a tourist attraction’s condition which is filthy and polluted, thus disturbing the comfort of traveling. Based on the experience of tourists’ visit, the best quality of tourism’s products and services is tourism attraction that has adequate tourism facilities and accommodation. Furthermore, The Breeding Center of Turtle Hatchlings Babel which is the only semi-natural turtle conservation center in Bangka Regency, has the potential to be developed as a new tourism product that is able to provide a different experience for tourists. Then, based on the analysis of Sustainable Placemaking approach, the factors that need to be developed in Bangka marine tourism are comfort and image variables, while The Breeding Center of Turtle Hatchlings Babel are access and linkages variables.
Kata Kunci : pariwisata bahari, konservasi penyu, pariwisata berkelanjutan, konsep placemaking.