Citra Sempurna? Pola Visual dan Makna Foto Pre-Wedding

AGUS HERU SETIAWAN, Dr. G. R. Lono Lastoro Simatupang, M. A

2014 | Tesis | S2 Antropologi

Tesis ini menyoroti trend penggunaan foto pre-wedding pada prosesi perayaan pernikahan di Yogyakarta serta makna yang terkandung di dalam foto tersebut, baik ditinjau dari sudut pandang orang yang melihatnya maupun perspektif dari pasangan calon pengantin yang membuat foto itu sendiri. Selain itu, juga melihat perubahan yang timbul dalam masyarakat dari adanya tren penggunaan foto tersebut. Penelitian ini menggunakan sumber utama berupa pembacaan terhadap data visual yang berhasil dikumpulkan dari koleksi beberapa fotografer maupun studio foto yang ada di Yogyakarta beserta wawancara langsung dari para pasangan calon pengantin yang membuat foto pre-wedding itu sendiri, juga orang-orang yang pernah terlibat dalam proses pembuatan foto tersebut. Bentuk foto yang merupakan wilayah pengembangan dari industri foto pernikahan pasca perubahan teknologi peralatan fotografi dari analog ke medium digital ini, membawa serta berbagai konteks sosial yang lebih besar dari apa yang tersajikan. Foto pre-wedding dibayangkan sebagai media representasi yang mampu menampung kebebasan dan menampilkan gambaran kesempurnaan diri pasangan calon pengantin dalam mengekspresikan keinginan dan impian sebagai pasangan, lepas dari keterlibatan orang tua serta keluarganya. Sebuah pembayangan yang dibentuk dan difasilitasi perkembangannya untuk kepentingan industri foto.

This thesis highlights the trend of the use of pre-wedding photography as part of a wedding celebration procession in Yogyakarta and the meaning contained in the images, both from the point of view of those who see it as well as from the perspective of the couple who came up with the idea of a photo itself. In addition, also saw changes in society arising from the trend of the use of the photo. This study uses visual data from personal collections of photographers and photo studios in Yogyakarta. Moreover, the writer conducted in-depth interviews with photographers, the bridal couples who used pre-wedding photos and the people who have been indirectly involved in the process of making the photos, such as wives of photographers, parents of the couples, etc. Pre-wedding photography is the result of the creative development of wedding photography, which in itself is a part of technological change that was brought from the usage of digital cameras as opposed to analogue cameras, brought a variety of social contexts, greater than what we, as viewers, actually see. Pre-wedding photography be imagined as a representation media that provides the perfection of self image and the freedom for bridal couples to express desires and dreams for themselves as a couple, freeing from the involvement of parents and families is a mythe who created by photo industry. A reflected formed and facilitated its development for the benefit of the photo industry.

Kata Kunci : foto pre-wedding, industri foto, media representasi, dan pasangan calon pengantin