Occupy Wall Street Sebagai Sebuah Gerakan Sosial Baru
DINI KARTIKA SARI, Drs. Muhadi Sugiono, MA
2014 | Tesis | S2 Ilmu Politik/Hubungan InternasionalPenelitian ini berjudul “Occupy Wall Street Sebagai Sebuah Gerakan Sosial Baruâ€. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Occupy Wall Street muncul dan berkembang menjadi isu yang berawal dari krisis berkepanjangan di Amerika Serikat yang menyengsarakan banyak orang kemudian berkembang secara internasional. Penelitian ini bersifat kualitatif, dan data diperoleh berdasarkan studi pustaka. Penelitian ini menggunakan teori gerakan sosial baru. Peneliti mengidentifikasi Occupy Wall Street sebagai sebuah gerakan sosial baru karena Occuppy Wall Street menolak sistem kepemimpinan hierarkis dengan tidak mengangkat pimpinan dan kebebasan peserta untuk berpendapat, partisipan dalam Occupy Wall Street juga melintas batasan kelas dengan keikutsertaan mahasiswa, buruh, kaum feminisme, aktivis lingkungan, tokoh agama, dll; gerakan ini juga telah melintasi batas wilayah asal gerakan tersebut yaitu Amerika Serikat; dan memiliki isu menggunakan teknik yang mengganggu serta memobilisasi opini massa. Hasil penelitiaan menunjukkan bahwa gerakan Occupy Wall Street telah berhasil menjadi sebuah gerakan sosial baru dengan kemampuannya membangun sebuah identitas kolektif “We are 99%†yang sangat efektif merangkul semua kalangan. Kemajuan teknologi informasi melaui internet juga mampu mengabarkan, aksi, isu, ide dan berita terkait gerakan tersebut kepada seluruh dunia . Dengan latar belakang krisis ekonomi yang terjadi hampir di seluruh dunia, gerakan ini telah berhasil menyebar dan menularkan aksi protes terhadap permasalahan yang sama. Gerakan Occupy Wall Street telah mengubah wacana masyarakat terkait ketimpangan ekonomi terutama di Amerika Serikat yang merupakan kiblat kapitalisme
The research is titled “Occupy Wall Street as a new social movement“. This research is purposed to understand how does Occupy Wall Street emerge and evolve an issue that began of a prolonged crisis in USA which afflict many people then developing internationally. This research is qualitative and the obtained data based on literature. This research uses a theory of new social movement. The researcher identifies Occupy Wall Street as a new social movement because Occupy Wall Street rejects hierarchical leadership system with no lifting leadership and freedom of the participants to argue participants in Occupy Wall Street also crossed class boundaries with the participation of students, workers, feminists, environmentalists, religious, leaders and others; the movement has also crossed borders the origin of the movement namely USA and have issues using disruptive techniques as well as mobilize mass opinion. The results show that Occupy Wall Street movement has managed to become a new social movement with the ability to build a collective identity “We are 99%†which is very effective to embrace all people. The progress of information and communication technology through the internet is also able to preach actions issues ideas and related news the movement to the whole world. With the background of the economic crisis which occurred in almost all the world the movement has successfully spread and spread the protest against the same problem. Occupy Wall Street movement has changed the public discourse related economic inequality especially in USA which is the polar capitalism
Kata Kunci : Occupy Wall Street, Gerakan Sosial Baru