PERBANDINGAN HASIL PEMERIKSAAN GENEXPERT DAN KULTUR LOWENSTEIN-JENSEN (LJ) PADA PASIEN SUSPEK MDR-TB

AGUNG HARTOKO, Dr. Dra. Ning Rintiswati, M.Kes

2014 | Skripsi | PENDIDIKAN DOKTER

Latar Belakang : Multi Drug Resistance Tuberculosis (MDR-TB) merupakan masalah dalam penanganan Tuberculosis di dunia. Kultur sebagai standar baku untuk diagnosis TB memerlukan waktu lama untuk mendapatkan hasil biakan M. tuberculosis. WHO menyarankan penggunaan geneXpert sebagai metode diagnosis cepat yang sensitif dan spesifik untuk kasus MDR-TB. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbandingan hasil pemeriksaan GeneXpert dan Kultur Lowenstein-Jensen (LJ) pada pasien suspek MDR-TB. Tujuan : Mengetahui perbandingan hasil pemeriksaan GeneXpert dan Kultur Lowenstein-Jensen (LJ) pada pasien suspek MDR-TB. Metode : Penelitian ini berjenis penelitian observasional. Subjek penelitian adalah sampel data sekunder pasien suspek MDR-TB di laboratorium tuberculosis bagian mikrobiologi fk ugm yang diperiksa geneXpert dan kultur pada LJ. Dari data tersebut kemudian dilakukan uji diagnostik. Dengan kultur LJ sebagai baku emas. Hasil : Hasil uji diagnostik menunjukkan pemeriksaan GeneXpert memiliki sensitivitas 0.960, spesifisitas 0.660, Positive Predictive Value 0.600, Negative Predictive Value 0.970 likelihood ratio positive 2,820, Likelihood Ratio Negative 0,061, dan prevalensi 0,347. Kesimpulan : geneExpert memiliki sensitivitas tinggi, dan spesivisitas yang rendah.

Background : Multi Drug Resistance Tuberculosis (MDR-TB) is a global problem for tuberculosis treatment. Culture as gold standard for diagnosis MDR-TB is slow to get the result. WHO recommend the use of geneXpert as sensitive and spesific rapid method to diagnose MDR-TB. This research’s objective is to compare the result of geneXpert and LJ Culture for diagnostic method for MDR-TB suspect. Objectives : To compare the result of geneXpert and LJ Culture as diagnostic method for MDR-TB suspect. Method : This study used observational design. The subject were secodary data of patient suspected MDR-TB in the tuberculosis laboratory, department of microbiology Faculty of Medicine Universitas Gadjah Mada. This patient was examined by GeneXpert and LJ culture.Basic from the data, then comparison between the diagnostic test performed. LJ culture used as gold standard in this study. Results : Diagnostic test result show the geneXpert have senstivity 0.960, spesivisity 0.660, Positive Predictive Value 0.600, Negative Predictive Value 0.970 likelihood ratio positive 2,820, Likelihood Ratio Negative 0,061, Prevalence 0,347. Conclusion : GeneXpert has high sensitivity, but has low spesivisity.

Kata Kunci : :GeneXpert, Kultur LJ, MDR-TB, resistensi rifampicin.