Laporkan Masalah

SAMPUL BUKU TULIS SEBAGAI MEDIA PROMOSI KESEHATAN HIV/AIDS SISWA-SISWA SMP DI KABUPATEN WONOGIRI

SUPARTONO, Dr. Atik.Triratnawati, MA.

2014 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat

Latar Belakang : Kabupaten Wonogiri merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Tengah yang mengalami peningkatan kasus HIV/AIDS yang sangat pesat. Upaya promosi kesehatan tentang HIV/AIDS perlu diberikan pada masyarakat sejak usia dini, terutama pada anak-anak usia sekolah. Penggunaan sampul buku tulis sebagai media promosi kesehatan HIV/AIDS dikarenakan buku tulis mempunyai kelebihan dibandingkan dengan media yang lain dan selalu digunakan untuk kegiatan belajar, baik di rumah maupun di sekolah. Tujuan : Untuk mengembangkan media promosi kesehatan HIV-AIDS dalam bentuk sampul buku tulis bagi siswa SMP di Kabupaten Wonogiri. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (development research) dengan metode kualitatif. Subjek utama penelitian ini adalah siswa SMP dan informan yang terdiri dari praktisi media, budayawan, dan pemerhati HIV/AIDS. Metode pengambilan sampel dengan teknik sampling purposive, yaitu maximum variation sampling dan expert sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan studi dokumen, wawancara mendalam, dan diskusi kelompok terarah (DKT). Hasil : Pengembangan media promosi kesehatan HIV/AIDS dalam bentuk sampul buku tulis, dilakukan melalui tahap analisis masalah, perancangan disain, validasi tim ahli dan uji coba produk kepada siswa SMP. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam pengembangannya adalah budaya, etika, keinginan khalayak sasaran, ilustrasi yang beragam, warna yang serasi, huruf yang bervariasi, menggunakan gambar pesan yang tidak terlalu vulgar, isi pesan dengan penjelasan, serta menggunakan tambahan bahasa gaul. Banyak respon terhadap penggunaan media sampul buku tulis, diantaranya: menarik perhatian, mengubah pandangan dan meningkatkan pemahaman tentang HIV/AIDS, sesuai bagi siswa SMP, tidak menimbulkan hal negatif, mempunyai banyak manfaat dan banyak kelebihan dibanding media cetak lainnya. Kesimpulan : Pengembangan media promosi kesehatan HIV/AIDS dalam bentuk sampul buku tulis harus memperhatikan budaya, etika, keinginan sasaran, dan kaidah disain grafis. Siswa-siswa SMP memberikan respon positif terhadap penggunaan sampul buku tulis sebagai media promosi kesehatan HIV/AIDS bagi siswa SMP.

Background: Wonogiri Regency is one of regencies in Central Java with a very fast increase of HIV/AIDS cases. Effort of health promotion about HIV/AIDS is necessary provided early to people, especially for school-age children. The use of a writing book cover as a medium of health promotion of HIV/AIDS can be considered because it has more advantages than other media and writing book is frequently used for learning activities at school and home. Purpose of the Research: To develop health promotion media about HIV/AIDS in the form of writing book cover for secondary school students in Wonogiri Regency. Method of the Research: The research was a developmental research with qualitative method. Subject of the research were students of secondary school and informants consisting of media practitioner, cultural scientist and observers of HIV/AIDS. Sample is taken in manner of nonprobability sampling by using purposive sampling technique. Data was collected by using documents study, indepth interview, and guided group discussion. Results: The development of health promotion media about HIV/AIDS in the form of writing book cover was conducted through stages of problem analysis, designing, validation of expert team and product trial. Factors need to consider in development of the writing book cover are culture, ethics, target audience, varied illustration, many matching colors, varied letters, using a picture message that is not too vulgar, message contents and their explanations, and use of additional slang. Many responses of the students on the use of writing book cover as health promotion media of HIV/ AIDS, among the others were: attracts attention, change views on HIV/AIDS diseases, suitable for secondary school student and the media is not containing adult elements, the media has many benefits and it has more advantages than other printed media Conclusion: The development of health promotion media about HIV/AIDS in the form of writing book cover should pay attention to culture, ethics, target audience, and graphic design rule. Secondary school students given a positive response using writing book cover as a media of health promotion about HIV/AIDS.

Kata Kunci : sampul buku tulis, HIV/AIDS, media promosi kesehatan, writing book cover, HIV/AIDS, media of health promotion


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.