TINGKAT RASA NYERI PENGAMBILAN DARAH VENA DIBANDING DENGAN DARAH KAPILER TUMIT BAYI KURANG BULAN
Marti Astuti, Prof. dr. Djauhar Ismail, MPH, Ph.D, Sp.A(K)
2014 | Tesis | S2 Ked.Klinik/MS-PPDSPengambilan darah kapiler lewat tumit bayi adalah prosedur yang biasa di lakukan pada bayi yang digunakan untuk pemeriksaan laboratorium. Pengalaman rasa nyeri pada awal kehidupan neonatus dipercaya akan menyebabkan rasa nyeri kronik saat dewasa, sehingga menyebabkan peningkatan morbiditas, mortalitas dan bertambahnya lama perawatan di NICU. Penelitian tentang nyeri akibat tindakan banyak dilakukan namun kebanyakan dari penelitian tersebut menggunakan subyek bayi cukup bulan. Penelitian ini bertujuan membandingkan respon nyeri bayi kurang bulan (skor PIPP) pada pengambilan sampel darah kapiler tumit dan vena. Desain penelitian ini adalah eksperimental semu dimana perlakuan pengambilan darah disesuaikan berdasarkan indikasi tanpa dilakukan randomisasi. Sebanyak 60 bayi baru lahir di beberapa rumah sakit di DIY dan Jawa Tengah, Indonesia dengan usia kehamilan 32-<37 minggu masuk dalam penelitian ini setelah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Respon nyeri diamati berdasarkan hasil rekaman perubahan respon fisiologis, tingkah laku dan kontekstual sesuai instrumen penilai respon nyeri PIPP. Data karakteristik dasar pada penelitian ini homogen (p>0,05). Perbedaan skor nyeri pada kedua kelompok tidak berbeda bermakna secara statistik (kolmogorov smirnov, p=0,775). Analisis univariat x2 menunjukkan bahwa jenis kelamin dan atau paparan nyeri sebelumnya tidak mempengaruhi respon nyeri bayi preterm terhadap tindakan pengambilan darah (p=0,667; p=0,660). Pada penelitian ini didapatkan nilai kappa untuk intrarater reliability sebesar 0,833 dan nilai intraclass correlation coefficient sebesar 0,957. Kami menyimpulkan tidak terdapat perbedaan bermkana antara respon nyeri bayi preterm pada pengambilan darah vena dibanding kapiler tumit.
Blood sampling in preterm baby is the common procedure that used for laboratory examinations. The experience of pain in early neonatal life is believed to cause chronic pain in adult, leading to increase morbidity, mortality and increasing time of hospitalization in the NICU. There were many studies about procedural pain in full-term baby were used as subject, but none of them used the preterm. The aim of this study is to compare the pain response (PIPP score) of heel blood sampling to venous in preterm infants. The study design was quasi experimental in which the sampling of blood is adjusted based on the indication without randomization. As many as 60 new babies born in some general hospital in Middle Java and Yogyakarta, Indonesia from January 2011 with gestational age of 32 - <37 weeks included in this study after fulfilling inclusion and exclusion criteria. Pain response were observed according to the recording changes in physiological responses, contextual and behavioral response to pain and then assessed with pain instruments Premature Infant Pain Profile (PIPP). Basic characteristic data were homogen between two group (p>0,05). There was no significant differences between PIPP score in venepuncture compare to heelprick (kolmogorov smirnov test, p=0,775). Univariate analysis x2 showed that gender and or prior exposure to pain are not influencing the respons of pain in preterm (p=0,667; p=0,660). Kappa value intra rater reliability was 0,833 and intraclass correlation coefficient was 0,957 in this study. In conclusion, we found no significant differences between pain respons to venepuncture compare to heelprick in preterm infants..
Kata Kunci : pengambilan darah vena, pengambilan darah kapiler tumit, bayi kurang bulan, nyeri.