STUDI POTENSI LOW-RESISTIVITY PADA RESERVOAR BATUPASIR LAPANGAN REIRA, FORMASI MENTAWIRBALIKPAPAN GROUP, CEKUNGAN KUTAI, KALIMANTAN TIMUR

Mohamad Resawan Hakim, Dr. Ir. Jarot Seyowiyoto, M.Sc

2014 | Tesis | S2 Teknik Geologi

Lapangan Reira diendapkan pada lingkungan fluvio-deltaik di Cekungan Kutai, Kalimantan Timur. Lapangan ini telah diproduksi lebih dari 30 tahun, pada umumnya reservoar yang diproduksi memiliki karakteristik log yang ideal. Bagaimanapun, masih banyak reservoar potensial dengan log yang tidak ideal, termasuk reservoar low-resistivity yang selama ini di bypassed, meninggalkan cadangan yang cukup signifikan. Tesis ini mendiskusikan penyebab keterjadian reservoar low-resistivity di Lapangan Reira, koreksi petrofisika untuk mendapatkan saturasi air yang lebih optimal, dan identifikasi kandidat potensial reservoar low-resistivity di Lapangan Reira. Penelitian ini diawali dengan identifikasi log pada reservoar low-resistivity yang sudah proven berproduksi di Lapangan Reira. Kemudian dilakukan analisis terintegrasi data log, core, sayatan tipis, XRD (identifikasi mineral konduktif dan mineral lempung), SEM, fluid analysis test (MDT), dan dipmeter untuk mendapatkan penyebab keterjadian reservoar low-resistivity di Lapangan Reira Keberadaan illite-smectite sebagai mineral lempung dan pirit-sideritankerit sebagai mineral konduktif menjadi salah satu penyebab utama keterjadian reservoar low-resistivity di Lapangan Reira. Modifikasi Rw dengan metode pickett plot dan penggunaan beberapa metode perhitungan saturasi air dilakukan untuk mendapatkan nilai Sw yang lebih optimal. Pada akhir nya, dilakukan identifikasi mudlog, well log, dan tes fuid analysis pada sumur-sumur di Lapangan Reira untuk mendapatkan kandidat potensial reservoar low-resistivity di seluruh Lapangan Reira. Zona I-72C pada sumur R- 46 telah diperforasi dengan menggunakan rekomendasi dari hasil studi integrasi ini, dan menghasilkan produksi gas lebih dari 123 MMCFD dan masih berproduksi hingga saat ini. Beberapa sumur lain seperti sumur R-92 dan R-94 setelah diperforasi menghasilkan minyak dan kondensat. Lebih dari 69 zona telah berhasil diidentifikasi sebagai kandidat potensial reservoar low-resistivity sebagai target perforasi dimasa depan.

The Reira Field is deposited in a fluvio-deltaic environment in the prolific Kutai Basin, in East Kalimantan. For more than 30 years, the majority of the production came from large reservoirs with high-permeability intervals, characterized by standard and near-ideal well log shapes. However, a number of potential pay zones with non-ideal log shapes, including low resistivity reservoirs were initially bypassed leaving significant reserves in the ground. This thesis discusses the reason of the low resistivity zones in the Reira Field, petrophysical correction to obtain optimum saturation water, and identification of potential candidates of low-resististivity pay zones. This research starting by log identification of proven low-resistivity pay zones in Reira Field. Afterwards, integrated analysis of logs, core, thin sections, XRD (conductive minerals and clay minerals identification), SEM, fluid analysis test(MDT), and dipmeter data have been carried out to reveal the reasons of its occurrence in the Reira Field. Presence of illite-smectite as clay minerals and pyrite-siderite-ankerite as conductive minerals become one of the main reasons of low-resistivity occurence in Reira Field. Modification of Rw by pickett plot and utilization of some Sw calculation method have been examined to obtain optimum result of Sw value. At the final stage, identification of mudlog, well log, and fluid analysis test have been conducted in all wells in Reira Field to discover potential candidates across Reira Field. I-72C zone in R-46 well were perforated using the recommendations from the integrated analysis, which have proven these low resistivity zones as hydrocarbon bearing pay zones. Currently, that zones have produced more than 125 MMCFD of gas and are still flowing. Others wells which are R-94 and R- 92 revealed oil and condensate. More than 69 zones have been identified as potential candidatas of low-resistivity pay zones for future perforation.

Kata Kunci : -