PENANGANAN KASUS HEPATITIS A DI KABUPATEN SLEMAN TAHUN 2013
RATNA SUMINAR, Dr. Wahyudi Istiono, M.Kes
2014 | Skripsi | PENDIDIKAN DOKTERLatar Belakang : KLB masih menjadi masalah kesehatan masyarakat karena dapat menyebabkan jatuhya korban kesakitan dan kematian yang besar. Wabah virus hepatitis terutama Hepatitis A merupakan jenis penyakit yang sering merebak di Indonesia dan menimbulkan KLB. Setelah tahun 2008, wabah Hepatitis A kembali merebak di Provinsi DIY, tepatnya di Kabupaten Sleman. Penulis meneliti bagaimana penanganan kasus wabah Hepatitis A di Kabupaten Sleman yang merebak tahun 2013. Tujuan : Mengevaluasi bagaimanakah penanganan kasus dugaan KLB hepatitis A di Kabupaten Sleman tahun 2013. Metode : Penelitian merupakan jenis kualitatif dengan pendekatan etnometodologi. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Pengumpulan data primer dilakukan dengan wawancara mendalam dengan pertanyaan terbuka. Sedangkan Data sekunder merupakan data yang diperoleh secara tidak langsung melalui catatan-catatan lapangan hasil observasi dan penyelidikan epidemiologi yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman. Hasil : Karakteristik penderita Hepatitis A terbanyak adalah usia 20-44 tahun berjenis kelamin laki-laki, beralamat di Kecamatan Depok dan berstatus sebagai mahasiswa. Langkah pertama sebelum dilakukan tindakan adalah melakukan rapat koordinasi, kemudian dilanjutkan dengan penyelidikan epidemiologi. Setelah itu dilakukan pengambilan sampel pada TPM yang paling sering dikunjungi penderita bersamaan dengan kegiatan klorinasi sumber air pada tempat tersebut. Kegiatan selanjutnya yakni berupa sosialisasi kewaspadaan Hepatitis A beserta penyuluhan terhadap warga maupun pemilik TPM. Pelaporan kasus dilakukan oleh pihak RS kepada Dinkes Kabupaten Sleman via email per 3 hari. Setelah tindakan-tindakan tersebut dilakukan, jumlah kasus Hepatitis A mengalami penurunan. Kesimpulan : Tindakan-tindakan yang dilakukan segenap tim efektif dalam menanggulangi peningkatan kasus Hepatitis A di Kabupaten Sleman tahun 2013.
Background : An outbreak still remains health society problem because it can cause huge mortality and morbidity rate. Hepatitis A is one of the disease that frequently erupted in Indonesia and evoked an outbreak. After 2008, the outbreak of Hepatitis A turned to spread in DIY, mostly in district of Sleman. Researcher examined how is the management of Hepatitis A outbreak that emerged in district of Sleman in 2013. Objective : Evaluate how is the management of Hepatitis A outbreak that emerged in district of Sleman in 2013. Methods : This study is a kind of qualitative study with etnometodology method of approach. There are 2 kinds of data. Primary data were obtained from in-depth interview while secondary data were obtained from notes that were made when epidemiologic investigation and observation held. Those data were gotten from Department of Health in district of Sleman. Result : Most patients were male, college students, aged 20-44 years old and lived in sub-district of Depok. First step was conducting meeting for coordination. The next step was epidemiological investigation then took sample from the food stall that frequently visited by patients and then performed chlorination toward water source on that place. The last action were socialization and education toward society and owner of food stall to be alert on incident Hepatitis A. Case reporting performed by hospital every 3 days sent to Departement of Health in district of Sleman. After those series of actions, the amount of Hepatitis A case decreased. Conclusion : The series of action that performed by team effectively decreased the increasing cases of Hepatitis A.
Kata Kunci : KLB, Hepatitis A, penanganan, 2013