HUBUNGAN ANTARA FRAGMENTASI DNA SPERMA DAN VIABILITAS SPERMA PADA KASUS INFERTILITAS PRIA

LAILATUSSAADAH, Prof. dr. Djaswadi Dasuki, Sp.OG., MPH., Ph.D.

2014 | Skripsi | PENDIDIKAN DOKTER

Latar Belakang : Infertilitas terjadi pada 10%-15% pasangan usia reproduktif di dunia. Faktor pria berperan pada 40%-50% kasus infertilitas. Analisis sperma rutin WHO memiliki keterbatasan dalam memprediksi potensi kesuburan pria dan tidak selalu dapat menjelaskan penyebab infertilitas pada pria. Selain menilai viabilitas sperma, uji integritas DNA sperma penting untuk dilakukan pada pasien pria infertil. Namun hubungan diantara ke duanya belum diketahui secara pasti. Tujuan : Penelitian ini dibuat khusus untuk mengetahui hubungan antara fragmentasi DNA sperma dan viabilitas sperma terkait kasus infertilitas pada pria. Pada penelitian ini juga disertakan jumlah leukosit semen sebagai variabel perancu. Metode : Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan metode cross-sectional. Subjek penelitian adalah 28 pria dengan keluhan infertilitas. Data diambil dari rekam medis pasien di Klinik Permata Hati, RSUP dr.Sardjito, Yogyakarta. Hasil : Penelitian menunjukkan terdapat korelasi negatif antara fragmentasi DNA sperma dan viabilitas sperma, dimana pada analisis bivariabel dengan metode Chi-square didapatkan hasil yang bermakna secara statistik (P=0.02). Pada analisis multivariabel dengan metode regresi logistik juga didapatkan hasil yang signifikan antara fragmentasi DNA sperma dan viabilitas sperma, baik setelah dikontrol dengan jumlah leukosit semen maupun tidak (OR= 7.31; 95% CI= 1.13-47.43). Kesimpulan : Hasil penelitian menyimpulkan bahwa terdapat korelasi signifikan antara fragmentasi DNA sperma dan viabilitas sperma pada kasus infertilitas pria.

Background : Infertility affects 10-15% of the couples of reproductive age in the world. The male factor contributes 40-50% of infertility cases. WHO routine sperm analysis can provide a limited prediction of male fertility potential and is not always able to explain the cause of male infertility. In addition to assessing sperm viability, sperm DNA integrity test is important to be performed in infertile patients. Unfortunately, the correlation between both of them haven’t been understood clearly. Objective : This study was made specifically to determine the relationship between sperm DNA fragmentation and sperm viability in the male infertility cases. In this study, seminal leukocyte also counted as the confounding variable. Methods : The study was performed using analytical observational with cross-sectional method. Subjects were 28 men with infertility complaints. Data were obtained from medical Record at Permata Hati Clinic, RSUP dr.Sardjito, Yogyakarta. Results : There was a negative correlation between sperm DNA fragmentation and sperm viability, where the bivariate analysis using Chi-square method showed a statistically significant result (P=0.02). Multivariate analysis using logistic regression also showed a significant associated result between sperm DNA fragmentation and sperm viability, even after the confounding variable was included, namely semen leukocyte count, the results obtained remained associated significantly (OR= 7.31; 95% CI= 1.13-47.43). Conclusion : There is a significant correlation between sperm DNA fragmentation and sperm viability in the male infertility cases.

Kata Kunci : fragmentasi DNA sperma, viabilitas sperma, infertilitas pria